Suara.com - Satelit Starlink milik Elon Musk selangkah lagi akan masuk ke Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan perusahaan asal Amerika Serikat itu sudah memenuhi hampir semua syarat untuk menjual internet di Tanah Air.
"Sedang diproses (syarat untuk jualan internet), tapi hampir semuanya. Hampir semuanya final," kata Budi Arie saat ditemui di Hotel Pullman Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).
Budi Arie juga menyebut kalau Starlink bakal melakukan uji layak operasi (ULO), yang merupakan tahap sebelum menjual paket internet di Indonesia.
Kendati begitu Budi Arie menegaskan kalau Satelit Starlink tetap harus memenuhi peraturan untuk menjual layanannya di Tanah Air. Salah satu syarat yang dipenuhi adalah biaya hak penggunaan (BHP).
"Bayar dong, enggak ada yang gratis enak saja," timpal Budi Arie.
Lebih lanjut Budi Arie juga mengapresiasi kerja sama Starlink dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk menyalurkan internet. Menurutnya, kerja sama yang diumumkan pada Senin (22/4/2024) kemarin itu menandakan Starlink akan berkolaborasi dengan perusahaan lokal.
Ia menilai kalau para penyedia layanan internet (internet service provider atau ISP) Indonesia bisa memanfaatkan teknologi yang dimiliki Starlink.
"Karena teknologi yang ditawarkan Starlink ini memang bisa membantu untuk beberapa wilayah Indonesia. Indonesia (bagian) timur tuh terbantu nanti. Daripada kita gelar kabel segala macam," urai dia.
"Tapi soal kewajiban soal tanggung jawab, Starlink sebagai korporasi, dia harus ikut aturan dan regulasi di Indonesia," pungkas Budi Arie.
Baca Juga: Internet 5G Masih Terbatas di Indonesia, Menkominfo: Kalau Cuma Buat YouTube, 4G Cukup
Budi Arie juga memastikan kalau Satelit Starlink tidak akan bersaing dengan Satelit Satria 2 yang juga beroperasi untuk wilayah Indonesia yang tak terjangkau infrastruktur base transceiver station (BTS).
Menurutnya, baik Satelit Starlink maupun Satria-2 memiliki perbedaan masing-masing dan tidak akan saling makan alias kanibal.
"Satria-2 kan GEO (Geostationary Earth Orbit), kalau Starlink kan LEO (Low Earth Orbit). Beda dong. Kebutuhannya beda. Starlink dan Satria-2 ini enggak berkompetisi secara langsung," pungkasnya.
Sekadar informasi, Satelit LEO (Low Earth Orbit) adalah satelit yang mengorbit pada ketinggian 500–1.200 km dari permukaan bumi. Satelit LEO adalah satelit yang paling dekat dengan permukaan bumi.
Sedangkan Satelit GEO (Geostationary Earth Orbit) adalah satelit dengan jarak terjauh yakni hingga 36.000 km atau 23.000 mil dari permukaan bumi.
Berita Terkait
-
Internet 5G Masih Terbatas di Indonesia, Menkominfo: Kalau Cuma Buat YouTube, 4G Cukup
-
Indonesia Darurat Judi Online, Perputaran Uang Tembus Rp 347 T per Tahun
-
Starlink Elon Musk Masuk Indonesia, Asosiasi Internet Janji Tak Rugikan Operator Lokal
-
Miris, Indonesia Negara Peringkat ke-4 Kasus Pornografi Anak di Dunia
-
Elon Musk Tolak TikTok Diblokir Meski Untung Buat Twitter X
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun
-
10 Hewan Aneh yang Sulit Dipercaya Ada, Eksplorasi Dunia Fauna dari Madagaskar hingga Amazon
-
Ngeri! 10 Alat Medis Jadul Ini Bikin Kita Bersyukur Hidup di Zaman Sekarang
-
6 Alternatif Airdrop di Android Terbaik 2025, Bisa Transfer File Kilat Tanpa Ribet
-
realme 15 Pro Game of Thrones: HP Epik dengan Teknologi Dragonfire dan Desain Bisa Berubah Warna
-
Lupakan Studio Foto Mahal! Bikin Foto Keluarga Keren dengan Gemini AI, Ini Caranya!
-
5 HP 1 Jutaan Kamera Bagus September 2025, Pilihan Terbaru Buat Konten Tiktok!
-
Cara Akses MOLA BKN Terbaru, Ini Daftar Update Layanan SIASN Bagi ASN dan PPPK
-
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), Laptop Tipis Terbaik Berbasis Teknologi AI