Suara.com - Beberapa firma riset mengeluarkan laporan mengenai perkembangan pasar smartphone di tingkat global pada kuartal pertama 2024. Hasilnya, penjualan Apple tak sesuai ekspektasi. Untuk mengatasi hal tersebut, Apple disarankan merilis iPhone murah.
Meski terdapat peningkatan penjualan di pasar global, namun penjualan iPhone menurun sebesar 19 persen di pasar China. Ini merupakan catatan penjualan terendah sejak 2020 lalu.
Penurunan itu membuat pangsa pasar Apple anjlok dari 19,7 persen menjadi 15,7 persen di negara tersebut. Berdasarkan firma riset IDC, penjualan smartphone di pasar internasional mengalami peningkatan 8 persen.
Di sisi lain, penjualan iPhone justru turun 10 persen. Apple bahkan sempat memberikan diskon cukup besar di beberapa wilayah untuk mendongkrak penjualan.
Namun, hasilnya tak sesuai perkiraan yang diharapkan. Dikutip dari Gizmochina, orang-orang kini membutuhkan iPhone SE yang lebih baik. iPhone SE selanjutnya diharapkan mempunyai harga kompetitif dan desain lebih baik.
Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, permasalahan di balik menurunnya penjualan Apple sebenarnya adalah perangkat Apple itu sendiri. Pengguna lama tidak ingin menggunakan perangkat baru dan Apple membutuhkan lebih banyak orang untuk bergabung dengan ekosistem Apple.
Singkatnya, Apple tidak memberikan insentif yang cukup kepada konsumen untuk melakukan upgrade ke perangkat baru. Apple diketahui berhasil memperkenalkan ponsel dengan harga setengah dari iPhone standar dan Pro pada model iPhone SE.
Namun, desain ponsel tersebut sudah cukup ketinggalan zaman. Sementara produsen ponsel lain memperkenalkan kamera canggih dan layar besar di kisaran harga 400 dolar AS, Apple memilih untuk menawarkan modul kamera tunggal pada iPhone SE.
Apple disarankan untuk merilis iPhone murah pada kisaran Rp 4 jutaan dan Rp 5 jutaan untuk mendongkrak penjualan. Meski 'mencoreng' kesan premium pada Apple, namun itu diprediksi mampu meningkatkan penjualan secara signifikan. Apabila saran itu diikuti, Apple bakal menggaet banyak pengguna baru di segmen midrange.
Baca Juga: Cara Ubah Default Browser Safari ke Google Chrome di iPhone
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia