Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengumumkan fasilitas baru bernama Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat.
Menkominfo mengklaim kalau BBPPT ini adalah balai uji coba untuk perangkat telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, selain di Vietnam. Adapun biaya pembangunan fasilitas ini mencapai Rp 1 triliun.
"BBPPT dibangun di atas lahn seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi," katanya saat konferensi pers di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).
Sebagai bagian integral dalam pengembangan ekosistem digital, BBPPT mengemban tiga peran strategis. Pertama protect, yaitu melakukan perlindungan atau menjaga kesehatan dan keselamatan manusia dari ketidaksesuaian emisi perangkat yang berpotensi mengganggu.
Kedua gate, gerbang arus keluar masuk produk-produk elektronik ekspor maupun impor termasuk membantu industri dalam negeri untuk dapat masuk ke dalam pasar global.
Ketiga spectrum management, yaitu menjadi bagian dari satu kesatuan manajemen spektrum frekuensi nasional yang menjamin interoperabilitas dan perlindungan dari interferensi antar pengguna perangkat untuk meningkatkan user experience.
"BBPPT sebagai laboratorium pengujian tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alat dan perangkat telekomunikasi telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang tinggi, tetapi juga untuk memastikan keselarasan yang diperlukan dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan," beber Budi Arie.
Ia melanjutkan, BBPPT sebagai laboratorium pengujian tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alat dan perangkat telekomunikasi telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang tinggi.
Tetapi hal itu juga untuk memastikan keselarasan yang diperlukan dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kominfo Telah Siapkan Infrastruktur Telekomunikasi di Bali untuk Dukung World Water Forum ke-10
Rencananya, BBPPT atau IDTH ini akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat. Hanya saja Budi Arie masih belum mengumumkan kapan peresmian tersebut.
BBPPT ini memiliki 12 laboratorium yang mencakup:
- Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility), melakukan pengujian untuk memastikan bahwa suatu perangkat elektronik beroperasi secara normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau pun menghasilkan interferensi terhadap lingkungan sekitarnya, seperti laptop dan TV.
- Laboratorium SAR & EMF, melakukan pengujian untuk mengukur tingkat radiasi non-pengion dari pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat TIK yang menempel pada tubuh manusia, seperti HP dan tablet PC.
- Laboratorium Electrical Safety, melakukan pengujian pada perangkat TIK untuk memastikan keamanan pengguna dari potensi arus bocor dan tegangan berlebih, seperti mesin fotokopi dan Set Top Box.
- Laboratorium Seluler, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi dengan teknologi seluler, seperti HP,BTS, dan GPS tracker.
- Laboratorium Radio High Power, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power lebih dari 36 dBm, seperti HT dan radio maritim.
- Laboratorium Radio Low Power, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power kurang dari 36 dBm, seperti NFC, dan perangkat IoT.
- Laboratorium Laser dan Optik, melakukan pengujian perangkat telekomunikasi berbasis Optik agar pengguna terhindar dari potensi paparan radiasi dari perangkat telekomunikasi berbasis Optik.
- Laboratorium Broadcast, melakukan pengujian perangkat broadcasting seperti TV, set top box, pemancar TV, termasuk fitur early warning system.
- Laboratorium Kalibrasi RF, untuk mengalibrasi alat ukur berbasis radio frequency seperti spectrum analyzer, signal generator, tv receiver, dan masih banyak lagi.
- Laboratorium Kalibrasi Antena untuk mengalibrasi antena secara radiated.
- Laboratorium Kalibrasi Optik untuk mengalibrasi alat ukur berbasis optik.
- Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan untuk mengalibrasi alat ukur berbasis listrik, seperti power supply dan multimeter.
Berita Terkait
-
Kominfo Telah Siapkan Infrastruktur Telekomunikasi di Bali untuk Dukung World Water Forum ke-10
-
Rincian Investasi Jumbo Microsoft Rp 27,6 Triliun di Indonesia
-
Wamenkominfo Ajak Permias Ikut Ambil Bagian Ekonomi Digital Nasional
-
Permintaan Jokowi ke CEO Microsoft: Investasi Pusat Riset hingga Bantu IKN
-
Kominfo Ungkap Cara Agar Tak Kena Tipu Pinjol di Internet, Bakal Gandeng OJK Buat Literasi Digital
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
5 HP Snapdragon 8 Elite Termurah, Performa Monster Harga Bersahabat
-
Ingin Tetap Ramping, Studio Game Clair Obscur Menolak Ekspansi
-
HP Murah Vivo Y31d Siap ke Indonesia: Fitur Tahan Banting dengan Baterai Jumbo
-
9 HP Redmi RAM 8 GB Harga Rp1 Jutaan, Lancar Jaya Dipakai Multitasking
-
Teaser Resmi Beredar, 'HP Flagship Killer' Motorola Signature Debut 7 Januari 2026
-
Master Camera Ring Xiaomi 17 Ultra: Gimmick atau Game-Changer Fotografi?
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember: Klaim Paket Winter 115 dan Ratusan Rank Up
-
Lupa Bayar Iuran? Ini Cara Mengecek Tagihan BPJS Kesehatan di Mobile JKN
-
Bug HyperOS Hantam Redmi Note 14, Ponsel Bisa Mati Mendadak Saat Baterai Hampir Habis