Suara.com - Saat membayangkan internet, banyak dari kita mungkin berpikir tentang sesuatu yang abstrak, melayang di dunia maya. Namun, di balik layar, internet memiliki dimensi fisik yang mengejutkan.
Menyadur dari Unilad, seorang ilmuwan berhasil menghitung berat sebenarnya dari internet dan hasilnya membuat banyak orang terheran-heran.
Internet bukan hanya kumpulan data yang tak terlihat. Infrastruktur yang menopangnya sangat penting untuk menjaga layanan tetap berjalan.
Misalnya, istilah "Cloud" sering dikaitkan dengan sesuatu yang ringan, seolah-olah data kita berada di awan. Padahal, data tersebut disimpan dalam server fisik besar di pusat data, yang tersembunyi di lokasi-lokasi khusus.
Namun, ilmuwan Russell Seitz tidak menghitung berat perangkat keras seperti server dan kabel. Sebaliknya, ia fokus pada elemen yang lebih mendasar: elektron.
Pada 2007, Seitz memperkirakan bahwa berat total internet, yang dihitung dari jumlah elektron yang mengalir melalui jaringan, setara dengan berat sebuah stroberi sekitar 50 gram.
Meskipun terdengar aneh, perhitungan ini mengacu pada massa fisik internet yang terdiri dari elektron yang bergerak di dalam jaringan. Elektron-elektron ini adalah bagian penting yang memungkinkan aktivitas online, seperti streaming video, mengunggah foto, dan transaksi digital.
Seitz menjelaskan bahwa "satu ampere setara dengan sekitar 10¹ elektron per detik." Berdasarkan perhitungan tersebut, total sekitar 50 gram elektron diperlukan untuk menggerakkan internet.
Namun, tidak semua orang setuju dengan perhitungan ini. Beberapa menyebutnya "konyol" karena tidak memperhitungkan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjaga internet tetap berjalan. Salah satu pengguna media sosial berkomentar, "Itu pernyataan yang konyol," sementara yang lain menambahkan, "Ini tidak termasuk mesin dan kabel yang dibutuhkan."
Baca Juga: Ketika DuckDuckGo Tak Bisa Diakses, Begini Solusinya
Meski demikian, diskusi tentang berat internet menyoroti betapa rumitnya infrastruktur digital yang kita andalkan setiap hari. Internet mungkin terlihat tak berwujud, tetapi keberadaannya sangat bergantung pada teknologi fisik dan energi yang memungkinkannya berfungsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 30 Oktober 2025, Klaim Skin SG2 OPM dan M1014 Crimson Gratis
-
Peneliti Temukan Antivenom Baru Penangkal 17 Ular Mematikan
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Oktober 2025: Klaim Pemain 113, Poin Rank Up, dan Gems Gratis
-
Huawei FreeBuds SE 4 ANC Resmi, TWS Murah Baterai Tahan 50 Jam
-
Digiplus Siap Jadi Surga Baru Pecinta Gadget, Kini Hadir di Kelapa Gading
-
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
-
Realme 15T Resmi ke RI, HP Rp 3 Jutaan Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
Spoiler One Piece 1164: Davy Jones Adalah Raja Dunia Pertama, Sejarah Ditulis Ulang!
-
5 HP RAM 12 GB Harga Rp2 Jutaan, Lancar untuk Multitasking dan Simpan File
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi