Suara.com - HMD Global, perusahaan yang memiliki lisensi untuk menggunakan merek Nokia untuk perangkat seluler, secara perlahan-lahan menghapus semua HP Nokia dari situs webnya di seluruh Eropa.
Dilansir dari Gizchina pada Rabu (2/10/2024), perusahaan tersebut kini lebih fokus pada mereknya sendiri, yaitu Human Mobile Devices (HMD). Perubahan ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan ponsel bermerek Nokia dan apa artinya bagi pengguna merek tersebut.
Sebagaimana yang diketahui, HMD memiliki hak eksklusif untuk memproduksi ponsel bermerek Nokia selama bertahun-tahun. Namun, perusahaan tersebut kini telah kehilangan lisensi eksklusifnya dan sebagai dampaknya, HMD membuat perubahan pada strateginya.
Salah satu indikasi utama dari perubahan ini dapat dilihat di situs web HMD. Di banyak negara Eropa, perangkat bermerek Nokia telah dihapus dan kini hanya ponsel bermerek HMD yang ditampilkan. Ini adalah perubahan besar, terutama bagi perusahaan yang dulu sangat bergantung pada nama Nokia untuk mendorong penjualan.
Keputusan HMD untuk menjauhkan diri dari merek Nokia bukan sekadar isapan jempol belaka. Perusahaan ini bahkan juga memperkenalkan perangkat baru, seperti HMD Skyline, sebuah ponsel yang ditargetkan untuk menarik pelanggan berdasarkan desain dan fiturnya, alih-alih mengandalkan nama Nokia.
Meskipun beberapa perangkat baru mungkin mengambil isyarat desain dari ponsel Nokia klasik, HMD berupaya membangun identitasnya sendiri.
Dengan berfokus pada mereknya sendiri, HMD mengisyaratkan perubahan dalam rencana jangka panjangnya. Perusahaan tidak lagi ingin dilihat hanya sebagai pemegang lisensi nama Nokia. Sebaliknya, perusahaan ini ingin diakui sebagai pemain serius di pasar smartphone dengan identitas dan inovasinya sendiri.
Penghapusan ponsel Nokia dari situs web HMD merupakan proses yang lambat. Di Eropa, banyak model Nokia terbaru seperti Nokia X21 yang telah menghilang. Dalam beberapa kasus, HMD hanya mengganti merek ponsel ini, dengan Nokia X21 yang sekarang dijual sebagai HMD X21.
Namun untuk model lain, aturannya berbeda. Beberapa ponsel bermerek Nokia telah mencapai akhir masa pakainya dan tidak lagi tersedia untuk dijual. Ini menunjukkan bahwa HMD Global tidak lagi memproduksi perangkat bermerek Nokia baru dan memilih untuk berfokus pada pengembangan ponsel dengan mereknya sendiri.
Baca Juga: Xiaomi 14T Pro Resmi ke RI, HP Kamera Leica Superior Kaya Fitur AI
Meskipun HP bermerek Nokia menghilang dari situs web HMD Eropa, ponsel tersebut masih tersedia di wilayah lain. Di Asia, Amerika Utara, dan Amerika Latin, smartphone Nokia masih dapat ditemukan di situs web HMD. Ini menunjukkan bahwa transisi tersebut tidak terjadi di semua tempat pada waktu yang sama.
Namun, pengguna mungkin akan bermasalah pada ketersediaan barang. Walaupun ponsel-ponsel ini masih terdaftar, tidak jelas berapa banyak unit yang masih tersedia. HMD mungkin hanya menjual sisa inventaris sebelum sepenuhnya beralih ke mereknya sendiri di seluruh dunia.
Ada beberapa alasan mengapa HMD mungkin melakukan perubahan ini. Pertama, hilangnya lisensi eksklusif untuk nama Nokia. Artinya, perusahaan lain sekarang dapat mulai memproduksi ponsel bermerek Nokia. Ini akan menciptakan persaingan bagi HMD.
Alasan kedua, HMD mungkin melihat nilai lebih dalam mengembangkan mereknya sendiri. Dengan berfokus pada namanya sendiri, HMD dapat membangun identitas yang lebih kuat di pasar smartphone. Cara ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi lebih bebas, tanpa terikat pada nama Nokia.
Terakhir, pasar smartphone menjadi lebih kompetitif dalam beberapa tahun terakhir. HMD mungkin merasa bahwa mengandalkan merek Nokia tidak lagi cukup untuk menonjol. Dengan menciptakan ponsel seperti HMD Fusion dengan fitur-fitur unik, perusahaan tersebut mungkin ingin mengukir ceruk pasarnya sendiri.
Bagi penggemar Nokia, berita ini mungkin mengecewakan karena penghapusan ponsel Nokia dari situs web HMD mungkin terasa seperti akhir dari sebuah era.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral