Suara.com - Firma riset pasar Counterpoint Research menobatkan Xiaomi sebagai raja pangsa pasar ponsel Indonesia periode Q3 2024 alias bulan Juli hingga September 2024.
Xiaomi menempati posisi pertama dengan pangsa pasar 19 persen di Q3 2024. Mereka menguasai segmen HP murah atau entry level dengan rentang harga di bawah 200 Dolar AS atau Rp 3,1 juta dengan pangsa pasar 25 persen di kuartal tersebut.
Bahkan, HP baru Xiaomi 14T juga mendorong pertumbuhan brand asal China itu dengan persentase 51 persen year-over-year (YoY) untuk segmen HP high-end rentang harga 400-599 Dolar AS (Rp 6,3 juta hingga Rp 9,5 juta).
Di bawah Xiaomi ada Oppo yang mengisi peringkat kedua dengan pangsa pasar 18 persen. Brand HP China itu tumbuh berkat strateginya yang fokus di segmen HP kelas menengah (rentang harga 200-300 Dolar AS atau sekitar Rp 3,1 juta hingga Rp 4,7 juta) dan kelas atas (rentang harga 400-599 Dolar AS atau Rp 6,3 juta hingga Rp 9,5 juta).
"Pertumbuhan OPPO yang kuat di segmen harga menengah ($200-$399) didorong oleh model A60 dan seri A3 Pro dan Reno12 F yang baru diluncurkan," kata Counterpoint, dikutip dari situs resminya, Minggu (17/11/2024).
Sementara itu posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempati Vivo dan Samsung. Keduanya sama-sama memiliki pangsa pasar 17 persen.
Sedangkan posisi kelima dan keenam diisi oleh Realme dan Infinix dengan masing-masing persentase pangsa pasar 11 persen dan 3 persen. Posisi ketujuh diisi merek lain (Others) dengan pangsa pasar 9 persen.
Untuk segmen HP premium dengan rentang harga di atas 600 Dolar AS (sekitar Rp 9,5 juta), dikuasai Samsung. Produsen HP asal Korea Selatan ini mendapatkan posisi itu berkat gadget mahal mereka seperti Samsung Galaxy Z Fold 6, Samsung Galaxy Z Flup 6, hingga Samsung Galaxy S24 FE.
Adapun pangsa pasar HP 5G di Indonesia juga tumbuh hingga 15 persen secara YoY, dan menguasai 31 persen pangsa pasar ponsel Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga: Pakai Snapdragon 8 Gen 3, Begini Tangguhnya Spesifikasi Redmi K80 Series
Kategori ini dikuasai oleh Oppo dengan pangsa pasar 28 persen dan pertumbuhan 128 persen secara YoY.
Berita Terkait
-
Pakai Snapdragon 8 Gen 3, Begini Tangguhnya Spesifikasi Redmi K80 Series
-
Xiaomi Kembangkan Sasis Mobil Performa Tinggi, Siap Usung Mesin Bertenaga 2.000 Daya Kuda
-
Segera Update! Xiaomi Rilis Pembaruan Aplikasi Keamanan HyperOS 2.0
-
Xiaomi SU7 Ultra Capai 359,71 Km per Jam, Jadi Mobil Listrik Tercepat di Sirkuit Jerman
-
Xiaomi Siap Rilis Power Bank Super Ringkas, Kapasitas 5.000 mAh
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan