Suara.com - Mantan Menpora RI, Roy Suryo mengungkap bahwa Fufufafa atau Gibran harus dimakzulkan. Pakar telematika ini berpendapat, blunder Gibran Rakabuming Raka di foto resmi menjadi indikasi bahwa gelar serta ijazahnya diduga palsu.
Tak hanya itu, Roy Suryo bahkan meyakini bila putra sulung mantan Presiden RI Jokowi tersebut tak lulus SMA. Salah satu bukti yang disoroti Roy Suryo adalah tak adanya gelar di foto resmi Wapres RI.
Sebagai pengingat, netizen sebelumnya dihebohkan dengan keberadaan akun KasKus Fufufafa. Akun itu terekam banyak berkomentar vulgar, rasis, serta menghina keluarga Prabowo.
Beberapa utas viral menuduh bahwa pemilik akun Fufufafa adalah Wapres RI Gibran Rakabuming Raka. Melalui video kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada Senin (06/01/2025), Roy Suryo menilai jika kubu Gibran saat ini sedang ketakutan.
"Fufufafa ini clear banget. Saya setuju kalau Fufufafa ini harus dimakzulkan. Dan sebenarnya mereka itu ketakutan. Jadi kita nggak boleh mundur. Kita harus maju," kata Roy Suryo sembari mengenakan baju Fufufafa. Salah satu bukti adalah hilangnya gelar Gibran Rakabuming Raka di foto resmi Wapres RI.
Padahal sebelum ini, Gibran pernah menulis gelar 'BSc' atau 'Bachelor of Science' di foto resmi. "Kita harus maju. Ketakutannya apa? Kalau kita perhatikan, dia sebenarnya sudah ngakuin bahwa ijazahnya tidak benar. Maka di foto resmi, dia hanya berani menulis Gibran Rakabuming, tidak ada gelar sama sekali. Padahal sebelumnya, dia masih nulis Gibran Rakabuming BSc. Padahal gelarnya Pak Prabowo lengkap," ucap Roy Suryo mengawali cerita.
Roy Suryo juga mencurigai bila Gibran diduga tak lulus SMA. "Dia dulu ngaku sekolah dua tahun di SMA Santo Yoseph Solo. Kemudian dua tahun, ayahnya kan Wali Kota Solo, masih powerful, kenapa nggak diselesaikan? Dia langsung pindah ke Singapura. Dan dia meneruskan sekolah di Singapura itu 3 tahun. Jadi kalau ditotal SMA-nya berapa tahun tuh. Itu harusnya kita curigai. Itu berarti dia belum tentu lulus SMA. Tapi kemudian dia tiba-tiba masuk universitas yang cukup hebat, University of Bredford. Ternyata MDIS di Singapura itu sudah tidak lagi kerja sama dengan Bredford. Kemudian dia seolah-olah lari ke Australia, ke UTS (University of Technology Sydney). Dia di sana setahun. Itu ada di website-nya Pemkot Surakarta loh, S2 di UTS. Padahal dia setahun di sana cuma matrikulasi," ungkap Roy Suryo.
Mantan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut menduga bahwa Gibran menyelesaikan matrikulasi selama setahun. Waktu normal untuk matrikulasi sendiri seharusnya hanya beberapa bulan.
"Jadi ini kalau ada pemakzulan, ini clear soal pendidikan itu. Dia menyatakan kalau ijazahnya tidak benar. Nah mereka mulai takut, sudah ngakuin (foto resmi tanpa gelar). Kalau benar, harusnya dia berani menulis gelar," tantang Roy Suryo.
Mantan politisi Partai Demokrat itu mengklaim mempunyai bukti bila Gibran menghapus ribuan postingan akun Fufufafa. Menurutnya, pemalsuan ijazah hingga penghapusan barang bukti dapat menjadi tambahan syarat sebagai bahan pemakzulan.
"Dulu dia hapus 2 ribu postingan di Kaskus. Itu kejahatan juga. Nama dia juga diganti dengan Slamet. Itu memalsukan data juga termasuk kejahatan. Ini juga bisa jadi bahan untuk pemakzulan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Satu-satunya Anak Jokowi yang Lulus S2, Kahiyang Ayu Malah Tak Diizinkan Masuk Politik
-
Plontos dan Diborgol, Netizen Murka Lihat Muka 3 Anggota TNI AL Kasus Bos Rental Mobil: Gak Ada Rasa Bersalah!
-
Tantrum Saat Diminta Pakai Seat Belt, Viral Penumpang Pesawat Batik Air Diturunkan Paksa dari Pesawat
-
Ancam Polisikan Akun Penyebar Hoaks, Arya Sinulingga Malah Ditertawai hingga Ditantang Mundur dari Exco PSSI, Kenapa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah