Suara.com - Persaingan dalam industri kecerdasan buatan semakin ketat dengan kemunculan DeepSeek, model AI asal Tiongkok yang diklaim jauh lebih efisien dalam hal biaya dibandingkan pesaingnya dari Amerika Serikat (AS).
Menyadur dari GSM Arena yang dikutip pada Kamis (30/1/2025), Chatbot open-source milik DeepSeek telah mendorong aplikasi ini ke puncak App Store di 51 negara, menunjukkan penerimaan yang luas di pasar global. Namun, baru-baru ini terungkap bahwa model berjalan menggunakan chip AI buatan Huawei.
Model bahasa besar (LLM) DeepSeek R1 dilatih menggunakan Nvidia H100 tetapi menggunakan chip Ascend 910C untuk inference, yaitu proses menghasilkan respons berdasarkan model yang telah dilatih sebelumnya. Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh Alexander Doria melalui akun media sosialnya (@Dorialexander) pada 28 Januari 2025.
“Saya merasa ini seharusnya menjadi berita yang lebih besar: DeepSeek dilatih dengan Nvidia H800 tetapi menjalankan inference pada chip buatan dalam negeri Tiongkok, Huawei 910C,” tulis Doria dalam unggahannya di platform X.
Menurut Doria, chip Ascend 910C tidak digunakan dalam proses pelatihan model, sehingga kebutuhan daya pemrosesan GPU tidak setinggi yang dibutuhkan untuk training.
Namun, keterbatasan performa 910C membuatnya kurang ideal untuk pelatihan model AI skala besar. Untuk mengatasi hal ini, Huawei berencana meluncurkan chip 920C yang dirancang untuk bersaing dengan Blackwell B200, chipset unggulan dari Nvidia yang saat ini memimpin industri AI.
Langkah DeepSeek yang menggunakan chip buatan dalam negeri ini mencerminkan upaya Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi AS, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan pembatasan ekspor semikonduktor canggih.
Dengan adopsi chip Ascend, DeepSeek berpotensi menjadi contoh utama dari kemandirian teknologi AI di Tiongkok.
Baca Juga: Apa Keunggulan DeepSeek? Teknologi AI China Diramal Hancurkan ChatGPT
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis
-
Riot Games Siapkan Perombakan Besar League of Legends pada 2027
-
Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik Picu Kekhawatiran Keamanan Data Pribadi
-
Game Tomb Raider 2013 Siap Meluncur ke iOS dan Android pada Februari 2026
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia