Suara.com - Pernah bertanya kapan hari terpanjang di Bumi? Jawabannya selalu sama: hari ini. Fenomena ini bukan sekadar permainan kata, melainkan fakta ilmiah yang menarik.
Dilansir dari UNILAD, Bumi dan Bulan memiliki hubungan gravitasi yang kompleks. Salah satu dampak utamanya adalah bagaimana Bulan memengaruhi pasang surut air laut di Bumi. Ketika Bumi berputar pada porosnya dalam 24 jam, Bulan membutuhkan 27,5 hari untuk mengitari planet kita.
Namun, pasang surut ini menciptakan tonjolan air laut yang sedikit mendahului posisi Bulan karena Bumi berotasi lebih cepat. Tarikan gravitasi dari tonjolan ini membuat Bulan bergerak menjauh secara perlahan, sementara Bulan juga menarik energi rotasi Bumi.
Akibatnya, kecepatan rotasi Bumi semakin melambat, dan panjang hari bertambah.
Seberapa Lama Hari Bertambah?
Menurut Guinness World Records, fenomena yang disebut tidal friction serta interaksi antara inti dan mantel Bumi memperpanjang hari sekitar 0,0018 hingga 0,0023 detik setiap abad.
Pada tahun 1900, satu hari persis 24 jam, tetapi pengamatan astronomi menunjukkan bahwa di awal abad ke-21, satu hari kini berlangsung sekitar 24 jam dan 0,002 detik.
Karena hari sedikit lebih panjang dari 24 jam, manusia terkadang menambahkan leap second (detik kabisat) agar waktu yang kita gunakan tetap selaras dengan rotasi Bumi.
Leap second ini biasanya ditambahkan sebelum tengah malam pada 30 Juni atau 31 Desember, pertama kali diterapkan pada tahun 1972.
Baca Juga: Apa yang Membunuh Dinosaurus? Studi Baru Menantang Kepercayaan Lama
Masa Depan: Hari yang Lebih Panjang
Dalam beberapa ribu tahun ke depan, manusia akan memiliki lebih banyak waktu dalam sehari—meskipun hanya bertambah dalam hitungan milidetik per abad. Meski sulit dirasakan, fenomena ini menunjukkan bagaimana interaksi kosmik terus membentuk kehidupan di Bumi.
Jadi, setiap kali Anda bertanya kapan hari terpanjang di Bumi, ingatlah: jawabannya selalu hari ini—meski hanya lebih panjang dalam hitungan milidetik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
 - 
            
              Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
 - 
            
              Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
 - 
            
              iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
 - 
            
              24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
 - 
            
              24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
 - 
            
              10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
 - 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!