Suara.com - Bayangkan ada sesuatu yang sangat besar dan sangat jauh di bawah kaki kita—sesuatu yang tak terlihat, namun sangat penting bagi kehidupan di Bumi.
Itulah inti Bumi, jantung planet kita yang menghasilkan medan magnet untuk melindungi kita dari radiasi Matahari. Tapi, apa jadinya jika bagian terpenting dari planet ini ternyata berubah bentuk?
Menurut penelitian terbaru yang dipimpin oleh Prof John Vidale dari Universitas Southern California, inti dalam Bumi yang selama ini dianggap berbentuk bulat sempurna mungkin sebenarnya sudah berubah bentuk hingga setinggi 100 meter di beberapa tempat.
Penemuan mengejutkan ini membuka tabir misteri yang selama ini belum terjawab tentang bagian terdalam planet kita.
Apa yang Terjadi di Dalam Bumi?
Inti dalam Bumi berada 4.000 mil di bawah permukaan, sangat jauh dan tak terjangkau oleh manusia. Karena itu, para ilmuwan menggunakan gelombang seismik dari gempa bumi untuk mempelajarinya.
Gelombang kejut yang dihasilkan gempa dapat mengungkapkan jenis material yang dilalui, termasuk inti dalam yang sangat padat.
Dari analisis gelombang seismik antara tahun 1991 dan 2023, para ilmuwan menemukan perubahan bentuk pada batas antara inti dalam padat dan inti luar yang cair.
Hal ini diyakini terjadi karena aliran cairan pada inti luar dan tarikan medan gravitasi yang tidak merata.
Baca Juga: Mengapa Bumi Bulat dan Bukan Datar?
Bayangkan seperti adonan yang berubah bentuk saat diputar-putar—begitulah kira-kira yang terjadi pada inti dalam Bumi.
Kenapa Bisa Berubah Bentuk?
Perubahan bentuk ini kemungkinan besar terjadi karena inti dalam berada sangat dekat dengan titik leleh.
Artinya, suhu di sana sudah mendekati batas di mana logam padat bisa mencair. Ditambah lagi, inti dalam berputar secara independen dari inti luar yang cair dan bagian Bumi lainnya.
Pada tahun 2010, para ilmuwan mencatat bahwa inti dalam melambat dibandingkan dengan rotasi Bumi. Kini, dengan temuan bahwa bentuknya juga berubah, semakin banyak pertanyaan yang muncul.
Apakah ada hubungannya dengan medan magnet Bumi yang melindungi kita dari radiasi berbahaya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Meta Bangun Kabel Bawah Laut lewati Indonesia, Bawa Kecepatan Internet 570 Tbps
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025, Klaim Hadiah Timnas Gratis
-
Cara Pakai Spotify di ChatGPT, Bisa Kasih Rekomendasi Lagu hingga Bikin Playlist
-
Update 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober 2025, Gaet Pemain Acak OVR 106-110
-
Xiaomi Rilis CCTV, Air Purifier, dan Monitor Gaming Baru ke Indonesia, Ini Harganya
-
Komdigi Bikin Sistem Baru yang Batasi Game untuk Anak, Berlaku Tahun Depan
-
Telkom Buka Lowongan Magang 6 Bulan ke Fresh Graduate, Dapat Uang Saku Setara UMP!
-
Nubia Z80 Ultra Segera Rilis: Usung Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Kamera Bawah Layar
-
Laris, Nintendo Switch 2 Cetak Rekor Penjualan
-
Cara Menggunakan dan Menonaktifkan Fitur Instagram Map, Apakah Aman?