Suara.com - Platform pinjaman online (pinjol) AdaKami memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mencegah penipuan digital.
Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega mengatakan kalau teknologi AI tersebut bisa menangani kasus percobaan pencurian identitas dan mencegah penipuan hingga 95 persen.
“Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti dikutip dalam white paper yang diterbitkan oleh perusahaan identitas dan verifikasi global GBG, selama 2023 terjadi peningkatan kasus pencurian identitas sebanyak 25 persen di Indonesia, yang menyebabkan kerugian lebih dari Rp 500 miliar," ungkapnya dalam siaran pers, Jumat (14/2/2025).
"Inilah mengapa keamanan siber merupakan pilar penting bagi keberlangsungan industri,” lanjut dia.
Bernardino mengatakan bahwa saat ini AdaKami telah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam proses pengajuan pinjaman online. Integrasi ini meliputi mekanisme electronic Know Your Customer (e-KYC) dan teknologi AI yang dapat mendeteksi penipu dengan mengidentifikasi anomali pada latar belakang foto.
Mekanisme e-KYC terdiri dari beberapa langkah yang mengharuskan calon peminjam untuk mengunggah salinan kartu identitas dan foto diri.
Sistem akan memverifikasi data yang diberikan dengan melakukan pengecekan silang dengan database terpercaya atau sumber-sumber pemerintah.
Nah Algoritma AI bekerja untuk mendeteksi dan menganalisa dokumen dan data biometrik, menandai anomali dan potensi risiko penipuan.
Lebih lanjut, teknologi berbasis AI juga dapat mengidentifikasi gambar atau video yang dimanipulasi dengan mendeteksi inkonsistensi, seperti ekspresi tidak wajar, pencahayaan tidak sesuai, atau inkonsistensi bingkai.
Baca Juga: AI Jadi Harapan Baru untuk Selamatkan Great Barrier Reef dari Pemanasan Global
Selain memanfaatkan kedua teknologi ini, AdaKami juga secara rutin mengadakan kegiatan edukasi untuk membekali pelanggan dengan pengetahuan penting tentang perlindungan data.
“Sebagai platform fintech lending, kami berkomitmen untuk melindungi pengguna kami di dunia digital. Meskipun adopsi AI membantu kami mencegah pencurian identitas, penyalahgunaan informasi pribadi dan penipuan oleh penjahat siber, kami tetap memerlukan peran aktif para pengguna," jelasnya.
Berita Terkait
-
AI Jadi Harapan Baru untuk Selamatkan Great Barrier Reef dari Pemanasan Global
-
Siap Hadapi Tantangan Industri, Lintasarta Resmi Luncurkan Laskar AI
-
3 Cara Gen Z Manfaatkan Teknologi AI Buat Ngonten
-
Awas! Ada Modus Baru Penipuan iPhone: Smishing Berkedok Tagihan Tol Elektronik
-
5 Fitur AI Baru yang Hadir di HyperOS 2 Global, Bikin HP Xiaomi Makin Canggih
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Oktober 2025, Kesempatan Gaet Pirlo OVR 110 dan Ribuan Gems
-
Redmi Turbo 5 Dirumorkan Bawa Baterai 9.000 mAh, Jadi POCO X8 Pro?
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Sketsa Abstrak Bergaya Coretan Tangan
-
Cuaca Panas Mendidih Pagi-Malam Akhir-akhir Ini Bukan Gelombang Panas, Ini Kata BMKG
-
Seri Little Nightmares Berlanjut: Hadir dengan Tokoh Baru dan Mode Co-op
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Adaptasi Game, Film Mortal Kombat 3 Sedang Dalam Pengerjaan
-
Pendiri NU Alumni Al Khoziny, Gus Miftah Cibir DPR yang Mau Cabut Izin Ponpes
-
HP Vivo dan iQOO Apa Saja yang Kebagian Upgrade ke Origin OS 6? Cek di Sini!