Suara.com - OpenAI memperkenalkan Operator, agen kecerdasan buatan (AI) terbaru yang mampu menjalankan berbagai tugas otomatis berdasarkan instruksi pengguna. Layanan ini saat ini tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro di sejumlah negara seperti Australia, Brasil, Kanada, India, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Inggris.
“Operator akan tersedia di hampir semua negara tempat ChatGPT beroperasi, kecuali Uni Eropa, Swiss, Norwegia, Liechtenstein, dan Islandia,” ungkap OpenAI, dikutip dari ANTARA, Senin (24/02/2025).
Awalnya, Operator hanya diluncurkan di Amerika Serikat pada Januari lalu. Kini, ekspansi layanannya memungkinkan lebih banyak pengguna global untuk mengakses fitur ini.
Dengan tarif USD 200 atau sekitar Rp 3,2 juta per bulan, pelanggan ChatGPT Pro bisa menggunakan Operator untuk berbagai kebutuhan, mulai dari memesan tiket, reservasi restoran, hingga belanja online.
Akses ke Operator tersedia melalui laman web khusus yang beroperasi di jendela browser terpisah. Pengguna memiliki kendali penuh untuk mengawasi atau mengambil alih proses kapan pun dibutuhkan.
Menurut OpenAI, Operator digerakkan oleh model Computer-Using Agent (CUA) yang memadukan kekuatan GPT-4o dengan sistem penalaran canggih. Ini memungkinkan AI berinteraksi langsung dengan situs web—menggunakan tombol, mengisi formulir, dan menavigasi menu—layaknya manusia.
Dalam pengembangannya, OpenAI berkolaborasi dengan perusahaan seperti DoorDash, eBay, Instacart, Priceline, StubHub, dan Uber untuk memastikan Operator mematuhi ketentuan layanan platform mitra.
Meski mampu menjalankan beberapa tugas secara bersamaan, OpenAI menetapkan “batas dinamis” demi menjaga kestabilan sistem. Selain itu, ada pembatasan harian untuk mencegah penyalahgunaan.
Namun, Operator tidak sepenuhnya bebas kendala. Sistem ini akan menolak menjalankan beberapa tugas sensitif seperti mengirim email atau menghapus agenda di kalender demi alasan keamanan. Selain itu, AI ini bisa “terjebak” saat menghadapi hambatan teknis seperti CAPTCHA atau permintaan kata sandi.
Baca Juga: Kolaborasi AWS - Komdigi Beri Pelatihan AI dan ML, Perkuat Literasi Digital
“Operator akan meminta pengguna mengambil alih jika menemui antarmuka yang terlalu kompleks,” jelas OpenAI.
Dengan kehadiran Operator, OpenAI menunjukkan langkah besar menuju AI yang lebih mandiri dan fungsional. Namun, tantangan dalam keamanan dan kompleksitas sistem masih menjadi perhatian utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
18 Kode Redeem FF Terbaru 10 September 2025, Kesempatan Klaim Skin AK47 Blue Flame
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September: Raih Pemain 108-111 dan Tiket Festival
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 10 September: Klaim Skin Harimau, Bunny, dan Diamond
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk