Suara.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggandeng startup edu-tech Skolla untuk program National Learning Recovery Program atau NLRP 2025.
Program ini akan menyasar 13.000 siswa yang tersebar di 50 sekolah SMP dan SMA Jakarta hingga Jawa Barat. NLRP 2025 ditujukan untuk mengatasi tantangan literasi digital kepada para siswa.
"NLRP adalah langkah strategis untuk mengatasi tantangan penurunan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta," kata Ali Mukodas selaku Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dikutip dari siaran pers, Rabu (26/2/2025).
Direktur Utama PT Teman Satu Skolla, Devlin Hazrian Saleh menjelaskan kalau NLRP akan diimplementasikan menggunakan metode Omni Learning berteknologi terkini seperti Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Machine Learning (ML), dan Augmented-Virtual Reality (AR/VR).
"Kami menargetkan 13.000 siswa di 50 sekolah SMP dan SMA di Jakarta dan Jawa Barat sebagai penerima manfaat program. Terinspirasi oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, melalui konsepsi Tri Sentra Pendidikan, kami percaya bahwa keberhasilan pendidikan bukan hanya bergantung pada siswa, tetapi juga melibatkan kolaborasi antara manajemen sekolah, guru dan orang tua," papar dia.
CEO Office Skolla, Muhammad Akbar Buana Tafsili mengungkapkan, program NLRP mencakup berbagai aspek mulai dari asesmen literasi dan numerasi, asesmen psikologi, live class, video, modul dan latihan soal seputar literasi dan numerasi, kelas pendidikan karakter, hingga pendidikan sains teknologi menggunakan AR/VR.
Ia melanjutkan, program ini akan berjalan secara daring mulai bulan Februari hingga Juni 2025.
Lebih lanjut dirinya mengharapkan kalau NLRP 2025 dapat menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas literasi dan numerasi di Indonesia untuk mempersiapkan generasi muda yang kompeten, berdaya saing serta mampu untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
"Program NLRP akan terus diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia, dengan fokus menyasar sekolah-sekolah yang membutuhkan pemulihan pembelajaran literasi dan numerasi, sesuai rekomendasi dari Kemendikdasmen RI," pungkasnya.
Baca Juga: Bos Mercedes: AI Bisa Bikin Desainer Mobil Pensiun Dini
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!