Suara.com - Masalah autentikasi masih menjadi masalah besar dalam menjalankan bisnis, seperti yang tercantum dalam Whitepaper terbaru VIDA, "Where’s The Fraud? The State of Authentication and Account Takeovers in Indonesia".
Sebanyak 98 persen bisnis menghadapi tantangan autentikasi, tetapi hanya 9 persen yang mengadopsi langkah-langkah keamanan yang lebih kuat.
Selain itu, 84 persen bisnis telah mengalami insiden keamanan karena SMS OTP, termasuk penipuan penggantian SIM dan serangan phishing.
Sedangkan, sebanyak 67 persen konsumen telah mengalami transaksi tidak sah di akun digital mereka.
Melihat fenomena ini, Bank Indonesia menyelenggarakan Webinar Perlindungan Konsumen SIGUNA untuk menanggapi peningkatan tajam penipuan Account Takeover (ATO) di Indonesia.
Dedi Noor Cahyanto, Deputi Direktur Perlindungan Konsumen, Bank Indonesia, menekankan pentingnya keamanan pelanggan.
“Industri keuangan yang kuat harus selaras dengan langkah pemberdayaan dan edukasi kepada masyarakat, serta selalu update diri dengan perkembangan inovasi di dunia keamanan digital," katanya dalam keterangan resminya, Senin (10/3/2025).
Di tengah maraknya penggunaan AI, dia berharap pelaku usaha perbankan selalu ter-update dengan jenis ancaman fraud yang dapat menimpa nasabahnya dan solusi yang dapat diimplementasi untuk mencegahnya.
"Kepastian keamanan nasabah tetap jadi prioritas utama, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap industri keuangan," ujar Dedi.
Baca Juga: Vida Meluncurkan Teknologi Autentikasi Baru dengan Wajah dan Ponsel
Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA, melihat, lanskap digital di Indonesia menghadapi ancaman baru yang mengkhawatirkan adalah penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dia menambahkan, Deepfake, yang dapat menciptakan video dan audio palsu yang meyakinkan, dan Account Takeover (ATO), di mana penjahat mencuri identitas online pengguna, dan sudah semakin canggih.
"Penipuan berbasis AI bukan lagi ancaman masa depan, tetapi terjadi saat ini. ATO terjadi ketika penjahat mendapatkan informasi login Anda, dan kemudian mereka bertindak seolah-olah mereka adalah Anda,” ungkapnya.
"Kolaborasi seluruh pelaku industri, dari perbankan hingga penyedia layanan identitas digital, adalah kunci untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan tepercaya bagi masyarakat Indonesia. Dengan bersinergi, industri dapat membangun pertahanan yang kuat dan memastikan keamanan konsumen dalam bertransaksi di ruang digital," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jelang Pemilu 2024, Waspada Kehadiran Teknologi Deepfake
-
Prediksi Kejahatan Siber pada 2024 di Sektor Konsumen, Deepfake Suara Bakal Marak
-
Penjelasan Kominfo soal Pidato Jokowi Bahasa Mandarin: Hoaks, Video Tahun 2015
-
Deepfake: Teknologi AI yang Digunakan dalam Video Jokowi Pidato Bahasa Mandarin
-
Kominfo Khawatir Penggunaan Deepfake untuk Sebar Hoaks Pemilu 2024
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange