Jika pengguna memasang apa yang tampak seperti alat penyebaran AI lokal, malware tersebut akan membuat terowongan komunikasi rahasia menggunakan protokol KCP.
Hal ini berpotensi memberi penyerang akses jarak jauh berkelanjutan ke sistem yang terinfeksi.
Akses backdoor ini memungkinkan pelaku ancaman untuk mengekstrak data sensitif secara diam-diam, menangkap kredensial, memantau aktivitas sistem, dan bergerak secara lateral dalam jaringan perusahaan tempat para profesional ini bekerja.
Kaspersky Security Network mendeteksi ancaman ini sebagai Backdoor.Win32.Xkcp.a.
Dalam kampanye paralel, domain seperti deep-seek[.]bar dan deep-seek[.]rest mendistribusikan malware yang menggunakan teknik penghindaran tingkat lanjut termasuk steganografi.
Hal ini diikuti dengan injeksi proses yang memungkinkan malware beroperasi dalam proses sistem yang sah, sehingga membuat deteksi menjadi jauh lebih sulit.
Kaspersky mendeteksi ancaman ini sebagai Trojan.Win32.Agent.xbwfho.
Seperti diketahui, DeepSeek sempat membuat Amerika Serikat ketar-ketir.
Kecerdasan buatan asal China ini sempat dianggap menjadi ancaman ChatGPT karena dianggap memiliki kemampuan yang lebih terperinci dalam menyampaikan informasi.
Baca Juga: Dorong Anak SMA untuk Gunakan AI, Nasihat Gibran Dicibir: Kasihan Gurunya
DeepSeek adalah platform kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan China.
DeepSeek dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas, seperti mencari informasi, analisis data, dan pengembangan aplikasi.
Berita Terkait
-
ZTE Perkenalkan Jajaran Solusi dan Inovasi Terbaru Berteknologi AI di MWC 2025
-
Download Free Fire Beta Testing APK di Mana? Ini Link Resmi yang Bebas Malware
-
Fitur Baru WhatsApp Meluncur, Pengguna Bisa Buat Ikon Grup Bertenaga AI
-
Gandeng TTI, Newland AIDC Meluncurkan Pemindai Barcode AI, Ini 5 Perangkat Terbarunya
-
LinkedIn Perkenalkan Fitur AI Baru , Bantu Perekrutan dan Pembelajaran di Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 Oktober: Ada Bundle Keren, SG2, dan Diamond
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Oktober: Ada 22 Ribu Gems dan Pemain 110-113
-
4 Perangkat Xiaomi Siap Masuk ke Indonesia: Ada Redmi Note 15 Pro dan Tablet Anyar
-
Samsung Galaxy Tab A11 Resmi ke RI, Tablet Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
MyRepublic Menang Lelang Frekuensi 1.4 GHz, Ini Daftar Wilayah Kebagian Internet Murah
-
14 Tahun Berjalan Kaki, YouTuber Ini Akhirnya Capai Ujung Dunia Minecraft!
-
Strategi Jitu Memulai Bisnis Online Tanpa Modal Besar di Era Digital
-
Konfigurasi Memori dan Bocoran Harga iQOO 15 Beredar, Jadi Flagship Killer
-
Lenovo Legion Go 2 Gebrak Indonesia: Ditenagai AMD Ryzen Z2 Extreme, Tawarkan Pengalaman Gaming AAA
-
Greenland Menyusut, Pulau Raksasa yang Perlahan Bergeser