Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memperpanjang nafas untuk TikTok agar tidak diblokir di AS. Ia memberikan waktu ke ByteDance selaku perusahaan induk TikTok selama 75 hari.
Kebijakan ini disampaikan Trump lewat Truth Social, platform buatannya sendiri yang mirip seperti Twitter atau X. Pengumuman ini juga kali kedua sang presiden menunda pemblokiran platform video pendek asal China tersebut.
Trump mengklaim kalau Pemerintah AS sudah bekerja amat keras untuk mencapai kesepakatan demi menyelamatkan TikTok. Ia menyebut kalau usahanya sudah membuat perubahan signifikan.
"Kesepakatan tersebut membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk memastikan semua persetujuan yang diperlukan telah ditandatangani, itulah sebabnya saya menandatangani Perintah Eksekutif untuk menjaga TikTok tetap aktif dan berjalan selama 75 hari ke depan," ungkapnya dalam Truth Social, dikutip dari CNBC, Minggu (6/4/2025).
Ia pun mengharapkan bisa terus bekerja sama secara baik dengan Pemerintah China. Dirinya pun menyadari kalau mereka tidak senang dengan kebijakan tarif impor yang baru saja diumumkan.
"Diperlukan untuk perdagangan yang adil dan seimbang antara Tiongkok dan AS!" lanjut dia.
Trump juga menilai kalau kebijakan tarif impor itu adalah alat ekonomi yang kuat untuk AS. Bahkan juga untuk keamanan nasional negaranya.
Lebih lanjut Trump berharap kalau pemerintahnya tidak ingin TikTok diblokir di AS. Ia pun meminta kerja sama baik dengan platform maupun Pemerintah China untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami tidak ingin TikTok 'menjadi gelap'. Kami berharap dapat bekerja dengan TikTok dan Tiongkok untuk mencapai kesepakatan," pungkasnya.
Baca Juga: Penjualan Nintendo Switch 2 Ditunda Gegara Tarif Impor Donald Trump
Sementara itu ByteDance selaku perusahaan induk mengaku sudah berdiskusi dengan Pemerintah AS. Mereka mengaku siap mematuhi perjanjian apa pun apabila kesepakatan selesai.
"Kesepakatan belum dilaksanakan. Ada beberapa hal penting yang harus diselesaikan," kata juru bicara ByteDance.
Sebelum keputusan Trump diumumkan, ByteDance diberikan tenggat waktu hingga 5 April untuk melaksanakan divestasi demi memenuhi syarat TikTok beroperasi di AS.
Jika mereka tidak mau menjual platform tersebut ke perusahaan lokal, maka ByteDance harus menutup akses TikTok di Amerika Serikat.
Hal ini dikarenakan regulasi baru yang ditandatangani Presiden AS sebelumnya, Joe Biden. Pada April 2024 lalu, ia telah menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional, yang juga berdampak ke TikTok.
Batas waktu awal ByteDance untuk menjual TikTok mulanya dilakukan 19 Januari. Namun usai Trump terpilih, dia menandatangani perintah eksekutif untuk menunda pemblokiran TikTok dalam waktu 75 hari.
Berita Terkait
-
Penjualan Nintendo Switch 2 Ditunda Gegara Tarif Impor Donald Trump
-
Usai Kebijakan Trump, Elon Musk Berharap Eropa Segera Atur Regulasi Bebas Tarif
-
Tarif Baru AS: Pukulan Telak bagi Ekspor Indonesia?
-
4 Drama dan Film China Garapan Sutradara Guo Jingming, Semuanya Booming!
-
Trump Bujuk Vietnam, India, Israel Soal Tarif Impor, Cari Jalan Tengah?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange