Suara.com - Platform e-commerce Lazada bersama firma riset Kantar menerbitkan laporan bertajuk Menjembatani Kesenjangan AI: Persepsi dan Tren Adopsi Penjual Online di Asia Tenggara.
Laporan ini mengungkapkan fenomena penjual atau merchant yang mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) untuk jualan online.
Chief Executive Officer (CEO) Lazada Group, James Dong menyatakan, laporan ini melibatkan 1.214 penjual eCommerce di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
"Untuk mengeksplorasi tren, tantangan, dan peluang adopsi teknologi kecerdasan buatan, serta kesiapan penjual dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam operasional bisnis mereka," katanya dalam siaran pers, Rabu (9/4/2025).
Hasil riset menunjukkan 7 dari 10, dengan persentase 68 persen, penjual di Asia Tenggara sudah mengenal AI. Meski penjual mengaku telah menerapkan AI pada 47 persen dari operasional bisnis, survei menunjukkan tingkat penerapan nyata AI hanya mencapai angka 37 persen.
Di Indonesia, penerapan nyata AI (42 persen) berselisih sebesar 10 persen dari yang mengaku telah menerapkan AI (52 persen).
James Dong menilai, kesenjangan ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga di Asia Tenggara dengan kesenjangan terbesar antara yang mengaku telah menerapkan AI dengan penerapan nyata AI.
Selain itu, penjual online menghadapi dilema terkait efektivitas AI dan biaya penerapan AI. Sebanyak 89 persen responden mengakui AI berperan dalam meningkatkan produktivitas, namun 61 persen masih meragukan manfaat keseluruhannya.
Meski hampir semua penjual (93 persen) percaya bahwa adopsi AI dapat menghemat biaya dalam jangka panjang, 64 persen responden menyebut faktor biaya dan proses implementasi yang memakan waktu sebagai hambatan dalam adopsi AI.
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Bakal Punah Digantikan AI, Ini Daftarnya
Riset ini juga menunjukkan adanya kesenjangan implementasi AI, dimana penjual memahami pentingnya AI, tetapi kesulitan untuk menerapkannya secara efektif.
Terkait tantangan dalam beralih dari proses manual yang sudah dikenal ke solusi berbasis AI, hampir semua penjual (93 persen) sepakat bahwa meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam menggunakan AI sangat penting agar mereka lebih produktif.
Namun, 3 dari 4 penjual (75 persen) juga mengakui bahwa karyawan mereka masih lebih memilih menggunakan perangkat yang sudah mereka kenal dibanding menggunakan solusi AI yang baru.
Orang Indonesia mulai melek AI
Di Asia Tenggara, Indonesia dan Vietnam memimpin dengan tingkat adopsi AI sebesar 42 persen di berbagai fungsi bisnis, diikuti oleh Singapura dan Thailand dengan 39 persen.
Laporan ini membagi kesiapan AI penjual berdasarkan lima aspek inti operasional bisnis mulai dari operasi dan logistik, manajemen produk, pemasaran dan iklan, customer service, serta manajemen tenaga kerja.
Berita Terkait
-
5 Pekerjaan yang Bakal Punah Digantikan AI, Ini Daftarnya
-
Terobosan Medis 2025: Pengobatan Revolusioner untuk Kanker, Jantung, dan Parkinson di Depan Mata
-
Grab Luncurkan Sederet Inovasi dan Fitur Berteknologi AI
-
Prabowo Ungkap Efek AI ke Lapangan Kerja, Singgung Penjaga Tol Digantikan Robot
-
Bukan TikTok-Instagram! Ini Media Sosial Paling Disukai Orang Indonesia Tahun 2025
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan