Suara.com - Para ahli memperediksi Artificial Intelligence (AI) bakal banyak menghilangkan beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Apalagi kecanggihan teknologi tersebut akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan ekonomi dibandingkan dengan masyaraka umum.
Nantinya teknologi tersebut akan menyebabkan hilangnya sejumlah pekerjaan di masa mendatang. Secara keseluruhan, penggunaan AI di lapangan kerja sudah mencapai 56%. Sisanya dilakukan oleh manusia. Dengan persantase tersebut maka sudah banyak pekerjaan yang dilakukan manusia digantikan oleh AI.
Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 20 tahun lagi pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI secara keseluruhan. Terlebih, para ahli sangat yakin bahwa AI akan berdampak positif pada cara orang melakukan pekerjaan mereka dalam 20 tahun ke depan.
Serta lebih cenderung percaya bahwa AI akan meningkatkan ekonomi secara keseluruhan dalam jangka waktu tersebut. Data itu erdasarkan survei terhadap lebih dari 1.000 ahli AI yang melakukan penelitian atau bekerja di bidang tersebut. Berikut pekerjaan yang diprediksi akan hilang dan digantikan oleh AI dilansir CNBC Internasional:
1.Kasir
Sebanyak 73 persen suara para ahli mengatakan kasir akan digantikan oleh AI. Hal ini dikarenakan kecanggihan teknologinya lebih bagus ketimbang memperkejakan manusia yang terkadang membuat kesalahan dalam bekerja.
2.Sopir truk
62 persen suara menyatakan bahwa sopir truk akan digantikan oleh AI. Terlebih banyak kendaraan yang sudah bisa berjalan otomatis tanpa harus kemudi. Para ahli yang disurvei dalam laporan tersebut mengatakan pekerjaan pengemudi truk siap untuk diganggu oleh AI karena teknologi kendaraan tanpa pengemudi meningkat,
3.Jurnalis
Pekerjaan jurnalis nampaknya bisa digantikan oleh AI dengan kecepatan menulis hingga menyebarkan berita. Sebab, 60 persen suara dari para ahli bahwa AI bisa bekerja sebagai jurnalis.
4. Pekerja pabrik
Salah satu pekerjaan pabrik sudah mulai digantikan oleh AI dengan menggunakan robot. Tentunya suara 60 persen dari para ahli membuktikannya.
5. Insiyur
Teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menggantikan peran insinyur untuk menulis atau menyusun kode sistem operasi secara otomotis. Hal itu berdasarkan survei dari para ahli.
Baca Juga: Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Ini Link Resminya
Sementara itu, penelitian tersebut menggarisbawahi studi selama bertahun-tahun yang menunjukkan kekhawatiran publik Amerika bahwa AI akan mengambil alih pekerjaan mereka dan dapat menyebabkan hilangnya hubungan antarmanusia.
Meskipun ada beberapa perbedaan besar, para ahli dan masyarakat sepakat tentang beberapa hal tentang AI. Termasuk bahwa AI dapat memberikan manfaat paling besar dalam perawatan medis. Serta mereka skeptis bahwa AI akan memberikan dampak positif pada berita akurat dan liputan pemilu; dan bahwa mereka menginginkan kontrol yang lebih besar atas bagaimana digunakan dalam kehidupan mereka.
Sebagai informasi,AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan nampaknya banyak digunakan oleh beberapa perusahaan. Pada tahun 2024, ada sekitar 152.000 ribu pekerjaan yang dihilangkan. Adapun jumlah ini berdasarkan 549 perusahaan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam menggunakan AI. PHK ini akan terus terjadi di tahun 2025 dengan kecerdasan teknologi makin tinggi.
Hal ini juga dilakukan oleh Shopify. CEO Shopify Tobi Lutke mengakatan bahwa perusahaannya ingin menggunakan AI dipekerjakan sebagai karyawan. Dia pun berencana melakukan perekrutan di era kecerdasan buatan. Lantaran, dia percaya bahwa AI bisa membantunya dalam mendapatkan keuntungan.
"Karyawan diharapkan untuk membuktikan mengapa mereka tidak dapat menyelesaikan apa yang mereka inginkan menggunakan AI," katanya.
AI banyak kegunaannya dalam bekerja. Serta mengatakan ada "harapan mendasar" di Shopify bahwa karyawan menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Apalagi AI telah menjadi "pengganda" produktivitas bagi mereka yang telah menggunakannya.
Berita Terkait
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern
-
Setiap Provinsi Akan Punya Dapur MBG, Kementerian PU Percepat Pembangunan SPPG
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM