Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengaku masih mengkaji soal keputusan tarif impor yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu.
VP Corporate Communications Telkom, Andri Herawan Sasongko mengaku kalau mereka masih memantau sikap Pemerintah soal kebijakan tarif impor Trump.
"Karena ini kan baru gitu ya, terus kami pasti karena Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bagian dari pemerintah, kami juga pasti akan mengikuti kira-kira arah Pemerintah seperti apa," kata Andri saat ditemui di sela-sela acara konferensi pers Digiland Run 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Ia mengakui kalau kebijakan itu adalah perang dagang antar negara yang bakal berdampak luas secara global. Tapi Telkom masih menunggu sikap Pemerintah dalam menanggapi dinamika tersebut.
"Ini kan dinamikanya tinggi banget nih. Perang dagang ini kan sesuatu yang baru lah ya. Terus kemudian saling balas-membalas segala macam," lanjut dia.
"Kemudian kalau Telkom selaku BUMN yang bagian dari pemerintah, kami akan ikut bagaimana arahan dari pemerintah terkait perang dagang ini," katanya lagi.
Ketika ditanya soal efek tarif impor Trump berpengaruh ke naiknya harga layanan internet Telkom, Andri mengaku masih memetakan efek tersebut. Tapi dirinya memastikan kalau kenaikan harga layanan Telkom tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Belum, saya belum bisa memastikan. Nanti ketika itu berlaku, sikap saya, sikap pemerintah juga belum ini kan? Masih mau negosiasi kalau enggak salah," jelasnya.
Donald Trump umumkan tarif impor baru
Baca Juga: Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, semakin agresif dalam memperluas perang dagang dengan menaikkan tarif impor. Pada Rabu waktu setempat, ia secara resmi memberlakukan tarif dasar 10 persen untuk seluruh produk impor ke AS, sekaligus mengenakan bea masuk lebih tinggi terhadap puluhan negara, termasuk mitra dagang utama AS.
"Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita," ujar Trump dalam acara di White House Rose Garden, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (3/4/2025).
Tak berhenti di situ, Trump juga menyatakan bahwa impor dari China akan dikenakan tarif 34 persen, di samping pajak 20 persen yang sebelumnya telah diterapkan.
Bahkan sekutu dekat AS seperti Uni Eropa (UE) tidak luput dari kebijakan ini, dengan tarif mencapai 20 persen.
Kebijakan ini merupakan bagian dari skema tarif timbal balik (reciprocal) yang diusung Trump sebagai respons terhadap defisit perdagangan AS. Negara-negara yang mencatatkan surplus perdagangan akan dikenakan tarif lebih tinggi.
"Tarif timbal balik ini adalah jawaban atas bea masuk dan hambatan non-tarif yang diberlakukan terhadap produk AS," tegas Trump.
Berita Terkait
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
Balas Donald Trump, China Disebut akan Larang Masuk Film asal AS
-
Indonesia Berani Lawan AS? DPR Desak Cari Pasar Baru di BRICS dan Tinggalkan Ketergantungan!
-
Bantah Omongan AS, Adik Kim Jong-un Tegas Menolak Denuklirisasi Korut
-
Langkah Trump Teken Perintah Eksekutif Hidupkan Kembali Industri Batu Bara AS
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange