Laptop Pertama Motorola Meluncur: Tawarkan Layar OLED, Bodi Ramping, dan RAM 16 GB

Suara.com - Sempat mengunggah teaser misterius, Motorola akhirnya resmi mengenalkan laptop pertama perusahaan pada April 2025. Perangkat tersebut memiliki nama komersial sebagai Motorola Moto Book 60.

Sebagai pengingat, perusahaan sempat mengunggah poster resmi bertuliskan 'A bold new world of laptops. Unveiling soon'. Banyak pihak yang menebak bahwa itu adalah laptop anyar Motorola.

Benar saja, perusahaan langsung merilis laptop anyar dalam kurun waktu tak sampai dua minggu. Bocoran sebelumnya banyak membahas mengenai HP lipat Motorola Razr 60 series.

Meski begitu, perusahan justru merilis Moto Book 60 terlebih dahulu. Laptop debut ke pasar India bersama tablet Moto Pad 60 Pro. Itu masuk dalam keluarga '60 series' yang diharapkan hadir pada semester pertama 2025.

Laptop pertama Motorola ini mengusung bodi ramping dengan spesifikasi cukup kompetitif di kelasnya.

Beberapa merek smartphone yang sudah terjun ke pasar laptop sebelum ini adalah Realme, Xiaomi, dan Infinix. Motorola cukup percaya diri mengingat mereka dimiliki oleh produsen laptop ternama, Lenovo.

Fitur Moto Book 60

Bicara soal jeroan, Moto Book 60 mengandalkan opsi prosesor Intel Core 7 240H dan Intel Core 5 210H. Dapur pacu itu dipasangkan bersama RAM DDR5 16 GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0 maksimum 1 TB.

Pengguna dapat mengupgrade RAM hingga 32 GB pada pembelian awal. Soal panel, Mate Book 60 mengusung layar OLED 14 inci 2,8K (1.800 x 2.880 piksel) dengan kecepatan refresh 120 Hz dan kecerahan puncak 500 nits.

Baca Juga: 5 Fitur Unggulan Lenovo ThinkPad P1 Gen 7, Mobile Workstation Seharga Mulai dari Rp50 Jutaan

Layarnya mempunyai teknologi Dolby Vision, dukungan HDR, dan dilengkapi dengan sertifikasi TÜV Rheinland Low Blue Light dan Flicker Free.

Perangkat turut memiliki touchpad Mylar tanpa tombol. Terkait optik, perusahaan menghadirkan webcam 1080p dengan penutup privasi dan kamera IR untuk pengenalan wajah Windows Hello.

Laptop terhitung tangguh karena mempunyai sertifikasi tingkat militer MIL-STD-810H. Moto Book 60 dilengkapi speaker stereo ganda dengan Dolby Atmos dan output audio 2W.

Untuk konektivitas, laptop ini memiliki Bluetooth 5.4 dan Wi-Fi 7. Dikutip dari NDTV, Moto Book 60 mengusung dua port USB Type-A 3.2 Gen 1, dua port USB Type-C 3.2 Gen 1, DisplayPort 1.4, port HDMI, slot kartu microSD, dan jack audio 3,5 mm.

Mirip perangkat kekinian, laptop Motorola juga menyertakan beberapa fitur AI. Produk ini menyertakan Smart Connect, Smart Clipboard, dan File Transfer untuk memasangkan serta mentransfer data dengan mudah di PC, ponsel, tablet, dan TV.

Dimensi 313,4 x 221 x 16,9 mm dengan berat hanya 1,39 kilogram membuat laptop Motorola anyar terhitung cukup ramping. Moto Book 60 mengemas baterai 60 Wh dengan dukungan pengisian daya 65 W.

Mengenal Fitur AI pada Laptop Motorola

Moto Book 60 mengintegrasikan fitur-fitur yang didukung AI terutama melalui "Smart Connect " Motorola. Ini mendorong interaksi yang lancar dengan perangkat Motorola lainnya.

Teknologi AI termasuk "Smart Clipboard" untuk berbagi konten dengan mudah antar perangkat, "Swipe to Share" untuk transfer file dan tautan yang intuitif, dan kemampuan "File Transfer" yang efisien.

Terkait Smart Clipboard, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyalin konten (seperti teks atau gambar) pada satu perangkat yang terhubung dan menempelkannya ke perangkat lain.

Misal, Anda dapat menyalin tautan pada HP Motorola dan menempelkannya ke dalam dokumen di Moto Book 60. Di luar ekosistem ini, laptop juga menggabungkan kamera 1080p FHD + IR yang digerakkan AI untuk pengenalan wajah melalui Windows Hello.

Harga Moto Book 60 (16GB/512GB) varian prosesor Intel Core seri 5 dibanderol dengan harga 70 ribu rupee atau Rp 13,8 juta.

Model memori 16GB/512GB dan 16GB/1TB dengan prosesor Intel Core seri 7 dibanderol dengan harga masing-masing 75 ribu dan 79 ribu rupee.

Jika dikonversi ke rupiah, harganya menjadi Rp 14,8 juta dan Rp 15,6 juta. Sayang, laptop Motorola ini masih dipasarkan secara terbatas di India. Belum diketahui terkiait ketersediaan untuk pasar internasional.

Meskipun tidak sepenuhnya AI, speaker stereo ganda Dolby Atmos menyediakan pemrosesan audio yang cerdas untuk pengalaman suara lebih kaya.