"Kedua model ini suka menghasilkan kata sandi 'password' P@ssw0rd, P@ssw0rd!23 (DeepSeek), P@ssw0rd1, P@ssw0rdV (Llama). Tak perlu dikatakan lagi, kata sandi seperti itu tidak aman,” imbuh Antonov.
Trik mengganti huruf sudah diketahui dan tidak sulit untuk 'dilakukan dengan upaya ‘brute force’.
ChatGPT tidak mengalami masalah ini dan menghasilkan kata sandi yang tampak acak. Misalnya:
- qLUx@^9Wp#YZ
- LU#@^9WpYqxZ
- YLU@x#Wp9q^Z
- YLp^9W#qX@zv
- P@zq^XWLY#v9
- v#@LqYXW^9pz
- X@9pYWq^#Lzv
Namun, jika diperhatikan dengan seksama, Anda dapat melihat pola. Misalnya, angka 9 sering ditemukan.
Untuk Llama, situasinya sedikit lebih baik: Llama menyukai simbol #, huruf p, l, L.
Selain itu, algoritme sering kali mengabaikan penyisipan karakter khusus atau digit ke dalam kata sandi:
- 26 persen kata sandi untuk ChatGPT,
- 32 persen untuk Llama,
- 29 persen untuk DeepSeek.
Sementara DeepSeek dan Llama terkadang menghasilkan kata sandi yang lebih pendek dari 12 karakter.
Mengetahui ketergantungan ini, penjahat siber dapat secara signifikan mempercepat serangan brute force kata sandi yaitu, daripada mencoba secara berurutan "aaa", "aab", "aac", "aba", "abb", "abc", dan seterusnya.
Mereka dapat memulai dengan kombinasi yang lebih sering.
Baca Juga: LuarKampus Sabet Gelar Startup Terbaik di NextDev 2025, Platform AI Bantu Raih Beasiswa Impian
Pada tahun 2024, Antonov mengembangkan algoritme pembelajaran mesin untuk menguji kekuatan kata sandi.
Dia menemukan bahwa hampir 60 persen kata sandi dapat dipecahkan dalam waktu kurang dari satu jam menggunakan GPU modern atau alat pembobolan berbasis cloud.
Ketika diterapkan pada kata sandi yang dihasilkan AI, hasilnya mengkhawatirkan, kata sandi tersebut jauh kurang aman daripada yang terlihat.
Sebanyak 88 persen kata sandi yang dihasilkan DeepSeek dan 87 persen kata sandi yang dihasilkan Llama tidak cukup kuat untuk menahan serangan dari penjahat siber yang canggih.
Sementara ChatGPT sedikit lebih baik dengan 33 persen kata sandi tidak cukup kuat untuk lulus uji Kaspersky.
“Masalahnya adalah LLM tidak menciptakan keacakan yang sebenarnya. Sebaliknya, mereka meniru pola dari data yang ada, membuat hasilnya dapat diprediksi oleh penyerang yang memahami cara kerja model ini," jelas Antonov.
Berita Terkait
-
Cara Membuat Foto AI Main PS dengan Artis di ChatGPT
-
LG Electronis Punya Cara Unik Ekspansi ke 14 Daerah di Pulau Jawa
-
Peralatan Rumah Tangga Terbaru Samsung Makin Pintar dengan AI dan Ekosistem SmartThings
-
Aplikasi Meta AI Sudah Tersedia di Indonesia, Pesaing ChatGPT dan Google Gemini
-
Peneliti Indonesia Gunakan AI untuk Mitigasi Bencana dan Ketahanan Pangan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Potensi Hujan Petir di Jakarta dan Sebagian Jawa Timur
-
7 HP Murah Kamera Bagus untuk Penjual Live TikTok Mulai Rp1 Jutaan
-
Menkeu Purbaya Mengajar di Sekolah, Semua Staf Disuruh Keluar, Netizen: Bukan Nyari Panggung!
-
Astronom Temukan Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS, Tapi Bukan dari Alien
-
Bukan Alien, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi