Ekskavasi Diperluas, Edukasi Diperkuat
Pihak Museum Patiayam mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan ekskavasi tambahan di sejumlah titik.
Tujuannya untuk mencari tahu apakah masih ada fosil lain yang tertanam di sekitarnya. Tak hanya itu, Pemkab Kudus juga akan memperbaiki gardu pandang yang berada di sekitar situs.
Dengan begitu, wisatawan bisa menikmati panorama situs dari ketinggian sekaligus mendapatkan pengalaman melihat langsung proses arkeologi di lapangan.
Fasilitas seperti gazebo juga akan dibangun di sekitar lokasi temuan fosil untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
“Kami ingin pengunjung tidak hanya melihat koleksi fosil di dalam museum, tapi juga memahami proses ilmiah di balik penemuannya. Termasuk mempelajari jenis-jenis lapisan tanah tempat fosil ditemukan,” tambah Jamin.
Langkah ini diyakini dapat menambah nilai edukasi dari kunjungan ke Situs Patiayam, terutama bagi pelajar, mahasiswa, atau pengunjung yang tertarik pada sejarah prasejarah dan ilmu geologi.
Lebih dari 10 Ribu Fragmen Fosil Ditemukan
Sejauh ini, total fosil yang ditemukan di Situs Patiayam telah mencapai 10.147 fragmen. Namun, dari jumlah sebanyak itu, baru sekitar 200-an fragmen yang dipamerkan di ruang pamer Museum Patiayam.
Baca Juga: EBT Dikembangkan, Masyarakat Diminta Mulai Kurangi Gunakan Energi Fosil
Sisanya masih dalam penyimpanan atau sedang dalam proses identifikasi lebih lanjut.
Koleksi fosil di Patiayam cukup beragam. Selain gajah purba Stegodon Trigonochepalus dan Elephas sp, juga ditemukan fosil hewan lain seperti Cervus Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (rusa)
Rhinoceros Sondaicus (badak), Brachygnatus Dubois (babi), Felis sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (kerbau purba), dan Bos Banteng alaeosondaicus.
Bahkan ditemukan pula fosil Crocodilus sp (buaya), hingga artefak berupa kapak genggam atau chopper.
Penemuan-penemuan ini membuktikan bahwa kawasan Patiayam dulunya merupakan habitat yang kaya akan satwa purba.
Ini juga menjadi petunjuk penting dalam memahami sejarah kehidupan prasejarah di wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan