Suara.com - Indonesia segera memiliki roadmap (peta jalan) AI (Artificial Intelligence / kecerdasan buatan).
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi ai Digital (Menkomdigi) Metya Hafid usai peluncuran Sahabat-AI modul 70 miliarparameter.
Menurutnya, roadmap AI akan segera rampung Juni 2025 ini.
Menurut Meutya pemerintah menyadari bahwa penggunaan kecerdasan buatan memerlukan arahan serta aturan yang jelas.
Semua itu dilakukan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan meminimalisasi dampak yang tidak diharapkan.
Sejak awal tahun 2025, ia mengaku pemerintah sudah membuka ruang diskusi bersama beberapa pihak seperti GoTo hingga pihak luar salah satunya Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk menyusun peta jalan tersebut.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan para pemegang kepentingan untuk berdiskusi seputar roadmap AI yang diharapkan akan tertutun dengan baik dan komprehensif.
"Mohon bersabar, jadi Juni insyaAllah roadmapnya keluar, kemudian dari situ kita akan turunkan ke dalam bentuk regulasi AI di Tanah Air," ucapnya di Jakarta pada Senin 2 Juni 2025.
Dia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya mengundang para pemangku kepentingan untuk membahas mengenai regulasi AI.
Baca Juga: Strategi Indonesia Kuasai Teknologi AI ala Indosat dan Microsoft
Hal ini disebabkan perkembangan teknologi AI yang sangat dinamis.
"Jadi setiap kita mengumpulkan stakeholders, selalu ada masukan-masukan baru. AI ini juga teknologi yang bergerak setiap saat, jadi kami sedang mendengarkan," jelas Meutya Hafid.
Dia menambahkan, hingga kini, pihaknya masih memberikan waktu lebih untuk lebih banyak mendengarkan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan.
"(Agar) nanti membuat regulasi yang komprehensif," imbuhnya.
Dia menyampaikan apa yang menjadi alasan pemerintah untuk tidak tergesa-gesa menghadirkan regulasi AI untuk Indonesia.
"Pemerintah ingin sekali agar regulasi cepat keluar namun demikian tentu regulasi ini harus berhati-hati," ucapnya.
Berita Terkait
-
MDI Ventures Anak Usaha Telkom Bidik Investasi ke AI dan Cyber Security
-
Teknologi AI Mulai Dimanfaatkan di Tes Bahasa Inggris TOEIC
-
Eks Dirjen Kominfo Terlibat Korupsi PDNS, Meutya Hafid Umumkan Tim Evaluasi Internal
-
Google dan Komdigi Didik Startup Indonesia Biar Melek Teknologi AI
-
Google Perluas Kapasitas Pusat Data AI Indonesia, Berpeluang Hasilkan Rp 1.400 Triliun
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel