Suara.com - IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis Rupiah menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam forum keuangan digital global Stablecon 2025 yang digelar di New York, Amerika Serikat, belum lama ini.
Startup lokal ini mewakili Indonesia untuk menyuarakan pentingnya sistem keuangan digital yang inklusif untuk semua lapisan masyarakat.
Terutama di negara-negara yang tidak menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi dalam transaksi dalam negeri.
Forum Stablecon 2025 mempertemukan para pemimpin industri, regulator, dan inovator dari berbagai negara untuk membahas perkembangan teknologi finansial dan masa depan stablecoin.
Beberapa nama besar yang turut hadir dalam forum ini antara lain, VISA, Revolut, Paypal, MasterCard, Ripple, Coinbase, dan Chainalysis.
Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya stabil karena didukung oleh aset tertentu, seperti rupiah, dolar, atau emas dengan perbandingan 1 : 1.
Berbeda dengan kripto lain yang harganya dapat naik turun drastis, stablecoin dirancang agar nilainya tetap, sehingga lebih aman dan praktis untuk aktivitas web3 dan kebutuhan sehari-hari.
Kehadiran startup menjadi simbol penting atas suara negara berkembang dalam diskusi mengenai masa depan sistem keuangan dunia.
Dalam sesi panel khusus mengenai potensi stablecoin di negara-negara non-USD, Co-Founder sekaligus CEO IDRX Nathanael Christian mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk nyata keterlibatan Indonesia dalam diskusi strategis mengenai sistem keuangan digital yang lebih merata, terdesentralisasi, dan mendukung kedaulatan rupiah di Tanah Air.
Di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap potensi stablecoin, IDRX hadir dengan pendekatan berbeda, yakni mendukung misi Pemerintah Indonesia untuk menjaga kedaulatan rupiah.
Baca Juga: 10 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini 4 Juni 2025, Bisa buat Bayar Iuran BPJS
“IDRX fokus membangun infrastruktur yang relevan untuk konteks lokal, yaitu Indonesia," ujar Nathanael dalam keterangan resminya pada Kamis 5 Juni 2025.
Menurutnya, sehingga rakyat Indonesia tetap menggunakan dan percaya pada rupiah, tidak bergantung pada mata uang asing dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga, dia menambahkan, ketika digitalisasi ekonomi semakin masif, rupiah tidak tergeser oleh aset kripto lainnya yang berbasis non-rupiah seperti dolar.
Dengan visi jangka panjang untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan nasional, perusahaan berkomitmen untuk membangun sistem stablecoin yang tidak hanya aman dan transparan, tapi juga selaras dengan kebijakan makroekonomi Indonesia.
“Sebagai pionir stablecoin di Indonesia, IDRX tidak hanya berfokus pada teknologi semata, tetapi juga membangun ekosistem yang kuat dan berkelanjutan," kata Nathanael.
Pihaknya percaya bahwa infrastruktur keuangan digital yang tangguh membutuhkan kolaborasi lintas sektor, dari swasta, regulator, hingga lembaga pemerintah.
"Karena itu, IDRX terus menyiapkan diri agar ketika peluang kerja sama dengan pemerintah hadir, kami sudah siap menjadi mitra strategis yang bisa diandalkan, baik dalam hal teknis, regulasi, maupun edukasi publik,” tambahnya.
Sejak diluncurkan pada awal 2024, aset kripto startup ini telah mencatatkan total volume transaksi lebih dari 50 juta dolar AS atau setara dengan Rp 814 miliar, menandakan adopsi awal yang positif di kalangan pengguna.
Dengan jumlah pengguna aktif yang terus bertumbuh secara organik, startup membuktikan bahwa kebutuhan akan stablecoin berbasis rupiah semakin nyata, baik untuk transaksi harian, integrasi ke platform Web3, maupun kebutuhan lintas industri.
Capaian ini menunjukkan potensi besar ekosistem IDRX dalam mendukung inklusi keuangan digital di Indonesia.
Berita Terkait
-
Kepulauan Seribu Didorong Jadi Pusat Ekonomi Digital Bahari
-
AI Bukan Sekadar Tren, Tapi Kunci Ekonomi Digital Indonesia
-
Bank Digital Dorong Literasi Finansial Lewat Fitur Investasi Obligasi Sekunder
-
Ketika Pusat Data Jadi Tulang Punggung Aktivitas Manusia di Era Digital
-
BELI Pakai Strategi Ini untuk Genjot Kinerja Penjualan di 2025
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan