Masalah lain yang berkembang adalah profil palsu, yang kini lebih mudah dibuat berkat perangkat AI. Untuk mengatasi hal ini, LinkedIn kini menawarkan opsi verifikasi seperti email kantor dan bukti identitas, yang membantu pengguna menunjukkan bahwa profil mereka asli dan dapat dipercaya.
Meskipun ada kekhawatiran, Roslansky yakin AI akan membuka peluang kerja baru dan membuat pembelajaran dan kewirausahaan lebih mudah diakses.
Ia mengatakan peran LinkedIn adalah memandu pengguna melalui perubahan ini dengan berbagi data yang berguna dan membantu mereka terhubung dengan peluang yang tepat.
AI ancam PHK?
Jika perusahaan teknologi lain seperti Amazon telah mengisyaratkan bahwa AI dapat mengurangi jumlah tenaga kerja, Roslansky mengatakan bahwa badai PHK LinkedIn baru-baru ini bukan karena AI.
Dirinya mengakui kalau semua tim di LinkedIn kini didorong untuk mengutamakan "AI" dalam cara mereka bekerja dan membuat rencana.
Roslansky menyarankan kalau orang-orang kini harus meningkatkan keterampilan karena sekarang dunia kerja sudah berubah.
"Sama seperti yang terjadi dalam setiap pergeseran paradigma pasar tenaga kerja historis, segala sesuatunya biasanya berakhir di tempat yang jauh lebih baik dan menakjubkan dengan evolusi alat-alat ini. Namun ada bagian tengah yang sangat berantakan, dan saya pikir itulah yang akan terjadi dengan AI. Naif jika berpikir sebaliknya," pungkasnya.
Baca Juga: Lawan AI Samsung, Apple Berencana Akuisisi Perplexity
Berita Terkait
-
Lawan AI Samsung, Apple Berencana Akuisisi Perplexity
-
Berpikir Ala AI Bikin Bumi Merana? Studi Ini Ungkap 'Ongkos' Karbon Kecerdasan Buatan
-
Pelatihan AI Gratis Buat Pekerja dan UMKM Indonesia: Cek Cara Daftarnya!
-
Divisi Humas Polri Rilis Video AI Bertema 'Pahlawan Masa Kini', Tuai Pro Kontra
-
Jadi Tantangan Serius, DJKI Waspadai Potensi Pelanggaran Kekayaan Intelektual oleh Teknologi AI
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Snapdragon 7s Gen 4 Setara Chipset Apa? Perbandingan Performa CPU dan GPU
-
Lenovo Rilis 3 Laptop Bisnis ThinkPad ke Indonesia, Harga Mulai Rp 33 Juta
-
8 Kelebihan dan Kekurangan Moto G67 Power: HP Murah dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
Honor of Kings Pecahkan Rekor Dunia Penonton Esports Terbanyak
-
Lanjutkan Kesuksesan Pendahulu, Ghost of Yotei Laku 3,3 Juta Kopi Dalam Sebulan
-
Wacana PUBG Dibatasi Buntut Peristiwa Ledakan di SMAN 72, Netizen: Kasih Emas Buat Indonesia
-
Pemerintah Berencana Batasi Game Online Buntut Tragedi SMAN 72, Ikuti Kebijakan China?
-
Tak Hanya Versi Power, Honor X80 Diprediksi Bawa Baterai Jumbo 10.000 mAh
-
Senjata di SMAN 72 Familiar pada 4 Game Online, Jadi Alasan Pemerintah Batasi PUBG?
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November: Klaim 15.000 Gems, Rank Up Item, dan Skin Sepatu