Suara.com - Xiaomi kembali menunjukkan komitmennya terhadap keamanan digital dengan memperkenalkan fitur baru yang revolusioner dalam sistem operasi terbarunya, HyperOS.
Fitur unggulan ini berupa sistem verifikasi captcha canggih yang dirancang khusus untuk mencegah masuknya perangkat lunak berbahaya.
Tidak seperti sistem keamanan konvensional yang hanya mendeteksi virus setelah masuk, HyperOS mengadopsi pendekatan yang lebih proaktif dengan menyaring aktivitas mencurigakan melalui teka-teki captcha yang harus diselesaikan oleh pengguna.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (23/7/2025), sistem ini akan aktif ketika perangkat mendeteksi adanya pola aktivitas yang tidak wajar, seperti percobaan akses dari aplikasi yang belum dikenali atau upaya menjalankan proses yang tergolong sensitif.
Dalam situasi seperti itu, HyperOS akan secara otomatis menampilkan tantangan verifikasi berbentuk teka-teki silang yang hanya bisa diselesaikan oleh manusia.
Dengan metode ini, Xiaomi berupaya menghalangi ancaman dari bot, skrip otomatis, dan software jahat yang mencoba menembus sistem tanpa sepengetahuan pemilik perangkat.
Langkah inovatif ini saat ini sedang diterapkan di pasar China, sebagai bagian dari peluncuran tahap awal HyperOS. Hal ini mencerminkan pendekatan Xiaomi yang lebih agresif dalam hal perlindungan pengguna.
Xiaomi tidak sekadar mengandalkan proteksi pasif dari perangkat lunak antivirus biasa, melainkan menggabungkan teknologi deteksi ancaman secara langsung (real-time threat detection) dengan konfirmasi berbasis interaksi manusia, yang mampu menghentikan potensi serangan sejak awal.
Mekanisme sistem bekerja dengan cukup sederhana, namun sangat efektif. Saat HyperOS mencurigai adanya tindakan yang bisa berpotensi merugikan, sistem segera menghentikan proses tersebut dan meminta verifikasi dari pengguna.
Baca Juga: 10 Pilihan HP Murah Xiaomi dengan Baterai 5000-5999 mAH: Awet Seharian, Harga Rp1 Jutaan
Sebagai contoh, ketika sebuah aplikasi dengan sumber tidak diketahui mencoba mengakses data penting atau melakukan tindakan mencurigakan, perangkat akan menampilkan teka-teki captcha sebagai filter tambahan.
Hanya jika pengguna berhasil menyelesaikannya, proses akan dilanjutkan. Jika tidak, proses akan diblokir. Pendekatan ini bukan hanya memberikan kontrol lebih kepada pengguna, tetapi juga menyulitkan malware otomatis untuk menembus sistem karena tidak mampu menanggapi verifikasi berbasis logika manusia.
Salah satu manfaat utama dari fitur ini terlihat jelas pada saat pengguna mencoba memasang file APK dari sumber di luar Play Store. Sumber semacam ini sering kali membawa risiko terselubung karena tidak melalui proses kurasi dan verifikasi resmi.
Dengan teknologi captcha baru dari Xiaomi, sistem akan menambahkan satu lapisan keamanan lagi sebelum APK tersebut diberi izin untuk berjalan. Ini membantu mencegah terjadinya infeksi sistem yang tak disengaja akibat pemasangan aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
Fitur-fitur inti dari teknologi keamanan HyperOS ini mencakup beberapa elemen penting, seperti verifikasi berbasis tantangan yang mengandalkan kecerdasan pengguna, pemantauan aktivitas yang berlangsung secara langsung dalam waktu nyata, respons otomatis terhadap ancaman yang terdeteksi, serta integrasi penuh dengan sistem keamanan HyperOS yang lebih luas. Ini berarti pengguna tidak perlu memasang aplikasi pihak ketiga tambahan karena perlindungan telah terintegrasi langsung dalam sistem operasi.
Dengan langkah ini, Xiaomi berusaha menjawab dinamika ancaman dunia maya yang terus berkembang. Ancaman digital semakin canggih dan sering kali melibatkan teknik otomatisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange
-
iPhone Air 'Versi Lebih Murah'? Harga Moto X70 Air Terungkap ke Publik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 26 Oktober: Ada Bundle, Diamond, dan Skin Keren
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
-
Trailer Fallout 4 Anniversary Edition Beredar, Siap Hadir ke Switch 2
-
Mode Battle Royale Battlefield 6 Dirumorkan Rilis Gratis Minggu Depan
-
FFWS 2025 Jakarta Mengguncang! Update Flame Arena Hadirkan Loadout, Taktik Baru, Booyah!
-
Canon Sukses Besar! Kelas Foto dan Video Pernikahan di Sumatera Ludes Terjual, Dukung Talenta Lokal