Suara.com - Tablet dan pad semakin digemari karena menawarkan kemudahan penggunaan yang lebih ringkas dibanding laptop. Lantas, apa perbedaan pad dan tablet, dan mana yang lebih worth buying?
Meski bentuknya mirip, keduanya memiliki perbedaan penting dari segi sistem operasi, performa, dan ekosistem yang ditawarkan.
Memahami perbedaan ini akan membuatmu lebih mudah memilih perangkat yang tepat dan memperoleh pengalaman terbaik.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap terkait perbedaan antara pad dan tablet, serta membantu kamu menentukan mana yang lebih layak untuk dibeli sesuai dengan kebutuhan.
Perbedaan Pad dan Tablet
Pad (iPad) adalah perangkat tablet dari Apple dengan sistem operasi iOS atau iPadOS.
iPad tidak hanya menonjol karena kualitas perangkat kerasnya, tetapi juga karena integrasinya yang kuat dengan ekosistem Apple, seperti iPhone, MacBook, Apple Watch, dan iCloud
Ini memberikan pengalaman penggunaan yang lebih mulus dan konsisten bagi pengguna perangkat Apple lainnya.
Contoh pad populer termasuk iPad standar, iPad Pro, dan iPad Mini.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tablet Murah dengan SIM Card Mulai Rp2 Jutaan, Bisa Internetan Tanpa Ribet
Sementara itu, tablet adalah perangkat elektronik portabel dengan layar sentuh berukuran besar, umumnya antara 7 sampai 12 inci.
Tablet dibuat untuk menggantikan beberapa fungsi laptop dengan desain yang lebih ringan dan mudah dibawa.
Tablet menyediakan berbagai fungsi, mulai dari browsing, menonton video, membaca e-book, bermain game, hingga bekerja menggunakan aksesoris tambahan.
Berikut ini adalah perbedaan utama tablet dan pad:
1. Sistem Operasi
Tablet mendukung sistem operasi Android dan Windows, sehingga pengguna bisa lebih leluasa menyesuaikan fungsinya.
Di sisi lain, pad menggunakan iOS atau iPadOS, yang terkenal dengan performa stabil, keamanan tinggi, dan pembaruan sistem operasi yang lebih lama, hingga 4 tahun setelah tanggal rilis perangkat.
2. Ekosistem
Tablet lebih bebas digunakan bersama perangkat dari berbagai merek, sedangkan pad sangat terintegrasi dalam ekosistem Apple.
Jika kamu sudah menggunakan perangkat Apple, pad mempermudah sinkronisasi dan akses ke fitur eksklusif Apple.
3. Aplikasi dan Optimasi
Aplikasi di iPad lebih matang dan dioptimalkan untuk layar besar, sehingga cocok untuk kegiatan profesional dan multitasking.
Sementara itu, tablet Android atau Windows mendukung berbagai aplikasi dari toko aplikasi masing-masing, namun optimasinya bisa bervariasi tergantung perangkat.
4. Prosesor dan Performa
Prosesor pada pad biasanya lebih bertenaga, memungkinkan penggunaan banyak aplikasi sekaligus tanpa ngelag.
Sementara itu, tablet, terutama model dengan harga lebih terjangkau, biasanya dilengkapi prosesor standar, meski dapat ditambah dengan memori eksternal.
5. Harga
Tablet hadir dengan berbagai pilihan harga, dari yang murah hingga premium, sehingga cocok bagi pengguna dengan anggaran terbatas.
Sebaliknya, sebagai produk premium, pad dibanderol lebih mahal, tetapi memberikan keunggulan dari sisi performa, desain, dan kualitas.
6. Update Sistem Operasi
Umumnya, tablet Android hanya mendapatkan pembaruan sistem operasi selama 1-2 tahun, sedangkan iPad mendukung update hingga 4 tahun. Hal ini membuat masa pakai iPad lebih panjang dan keamanannya lebih terjamin.
Pad Vs Tablet, Mana yang Lebih Worth Buying?
Perangkat mana yang lebih layak dibeli sebenarnya tergantung pada kebutuhan masing-masing orang.
Tablet cocok bagi yang mencari perangkat fleksibel dengan harga terjangkau, sistem operasi yang dapat disesuaikan, dan variasi spesifikasi dari berbagai merek.
Sebaliknya, kamu bisa memilih pad jika kamu sudah berada dalam ekosistem Apple dan ingin integrasi yang mulus.
Tab juga bisa dipilih jika kamu membutuhkan perangkat dengan performa tinggi untuk pekerjaan profesional, desain grafis, atau multitasking berat.
Dengan memahami perbedaan di atas, kamu bisa membeli perangkat yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan.
Sebelum membeli, pertimbangkan tujuan penggunaan, anggaran, dan preferensi merek.
Demikianlah penjelasan lengkap terkait perbedaan pad dan tablet, serta mana yang lebih worth buying. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teaser Beredar ke Publik, Fitur dan Warna POCO F8 Ultra Terungkap
-
5 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur AI, Ada yang Bisa Pakai ChatGPT
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan yang Ada NFC untuk Game dan Pembayaran Digital
-
3 HP RAM 12 GB di Bawah Rp3 Juta untuk Multitasking Tanpa Batas
-
Redmi Note 15 Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran ke Indonesia Makin Dekat
-
Snapdragon 8 Gen 5 Rilis Pekan Depan, HP Premium Realme dan Motorola Siap Memakainya
-
5 HP dengan Kapasitas 512 GB Paling Murah: Leluasa Simpan File, Foto, dan Video Pribadi
-
Cara Mudah Menggunakan Template di Microsoft Word untuk Pemula
-
6 Calon Penerima Game of the Year 2025: Donkey Kong dan Game Indie Tuai Kontroversi
-
Google Luncurkan Gemini 3, Model AI Baru yang Diklaim Paling Cerdas