Suara.com - Baca 10 detik
- Meme Sahroni disandingkan sejarah kejatuhan raja.
- Louis XVI dan Tsar Nikolai runtuh abaikan rakyat.
- Sejarah ingatkan elite jangan remehkan suara publik.
Jagat media sosial Indonesia kembali diramaikan dengan sebuah meme satire yang menyandingkan keluhan politisi dengan peristiwa sejarah dunia yang kelam.
Kali ini, potongan video Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, dijadikan meme dengan pesan "Rumah gw dijarah..." menjadi bulan-bulanan kreativitas warganet.
Kisah Sahroni ini hingga itu disejajarkan dengan potret Raja Louis XVI dari Prancis dan Tsar Nikolai II dari Rusia, dua monarki absolut yang berakhir tragis di tangan rakyatnya sendiri.
Meme tersebut seolah menyuarakan sentimen, "Lu mah mending, lah gw?" dari kedua tokoh sejarah itu, sebuah sindiran tajam yang menggarisbawahi betapa berbahayanya ketika elite politik dianggap terputus dari realitas rakyatnya.
Konteks pernyataan Ahmad Sahroni sendiri terjadi saat menyebut orang yang ingin membubarkan DPR adalah orang yang tidak berpendidikan atau orang bodoh yang ia sebut "Tol****".
Sentimen ketidakpuasan publik terhadap para pejabat pun kian memanas dan gelombang aksi demo hingga kerusuhan yang tak terbendung.
Meme ini bukan sekadar lelucon, melainkan sebuah refleksi dan peringatan historis yang kuat, sebagaimana diulas oleh akun edukasi sejarah Neohistoria neohistoria.id yang menjadi inspirasi perbincangan ini.
Kisah kejatuhan Louis XVI dan Nikolai II adalah pelajaran abadi tentang arogansi kekuasaan dan pengabaian terhadap suara rakyat.
Baca Juga: Terungkap Alasan Lille Ngotot Datangkan Calvin Verdonk
Cermin Sejarah: Ketika Istana Tak Lagi Mendengar Jeritan Rakyat
Para pejabat tidak boleh meremehkan kekuatan rakyat, sebuah pelajaran yang dapat dipetik dari nasib tragis nan memilukan Raja Louis XVI dari Prancis dan Tsar Nikolai II dari Rusia.
Analisis sejarah menunjukkan pola yang sama: kegagalan elite mengatasi penderitaan rakyat yang meluas, mulai dari kelaparan, kemiskinan, hingga tuntutan reformasi politik yang tak kunjung didengar.
Louis XVI, yang hidup terasing dalam kemewahan Istananya di Versailles, tercatat meremehkan gejolak awal Revolusi Prancis.
Ia terlambat menyadari bahwa kemarahan rakyat yang dipicu oleh krisis ekonomi dan ketidakadilan sosial telah mencapai titik didih.
Akhir hidupnya di pisau guillotine menjadi simbol runtuhnya monarki yang tuli terhadap aspirasi warganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras