- Gerhana Bulan 'Blood Moon' terjadi pada 7-8 September 2025.
- Fenomena 'Blood Moon' terjadi karena hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.
- Netizen ramai membagikan penampakan Blood Moon di media sosial.
Suara.com - Ratusan ribu netizen di berbagai negara ramai membicarakan Gerhana Bulan 'Blood Moon' yang terjadi pada 7-8 September 2025. Postingan tentang Eclipse, Gerhana, dan Blood Moon langsung trending di X.
Pantauan melalui Trends24.In, Gerhana dan Blood Moon trending setelah dicuitkan lebih dari 65 ribu kali.
Beberapa netizen lantas membagikan penampakan Blood Moon di berbagai negara. Sebelum terjadi gerhana, netizen ramai mengunggah penampakan Bulan yang dinilai cukup cantik pada Minggu (07/09/2025) malam.
Beberapa netizen lain juga memamerkan langit yang memerah saat detik-detik Gerhana Bulan Total terjadi.
Mengutip laman resmi BMKG, ketika puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.
Cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah.
Soal definisi, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Dikutip dari Science Alert, penampakan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' bisa diamati secara penuh di beberapa wilayah yaitu India, China, Rusia, Australia dan Selandia Baru, Afrika timur, dan kawasan sekitar Asia Tengah.
Sebagian besar wilayah Asia dan Australia adalah tempat terbaik untuk menyaksikan Blood Moon pada Minggu (07/09/2025) malam dan Senin (08/09/2025) dini hari.
Baca Juga: Viral Brimob Ejek TNI Latihan : Netizen Pertanyakan Proses Seleksi Anggota Polri!
Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar dalam satu garis lurus, dalam urutan tersebut.
Cahaya Matahari menerangi seluruh cakram Bulan, tetapi karena Bumi menghalanginya, cahaya Matahari tersebut harus melewati atmosfer Bumi sebelum mencapai Bulan.
Saat melewati atmosfer kita, sinar matahari tersebar, artinya panjang gelombang yang lebih pendek (biru) tersebar lebih luas daripada panjang gelombang yang lebih panjang (merah).
Cahaya merah, karena kurang tersebar, dibelokkan (atau dibiaskan) ke arah Bulan, sehingga menghasilkan cahaya berwarna kemerahan. Itu sebabnya Gerhana Bulan Total kali ini disebut sebagai Blood Moon atau Bulan Darah.
"Masyaallah semalem nggak berhenti natap Bulan karena memang secantik itu dia semalam," tulis @de**ap**rio_o.
"Alhamdulillah. Tadi malam full pengamatan Gerhana Bulan Total dari Pukul 00.00 sampai Pukul 03.00 WIB. Tapi pecah pas pakai HP kentang," curhat @_a**a*as.
"Blood Moon di kota suci Al Quds, Palestina. Seolah langit sendiri tengah berduka atas darah tak berujung yang ditumpahkan Israel terhadap warga Palestina," ungkap netizen lain. Berikut sejumlah penampakan Blood Moon di berbagai negara:
1. BMKG merekam penampakan Blood Moon dari Kantor Stasiun Geofisika Ternate, Maluku Utara.
2. Penampakan Blood Moon di Inggris
3. Blood Moon di Arab Saudi.
4. Blood Moon di atas kota suci Al Quds, Palestina.
5. Blood Moon di Yunani.
6. Detik-detik Blood Moon di India.
7. Blood Moon di Malta, Eropa Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM Besar di Bawah 2 Juta, Pilihan Terbaik September 2025
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari
-
Terbongkar! Ini 'Prompt Sakti' Miniatur AI yang Dipakai Semua Orang, Tinggal Copy Paste
-
5 HP POCO di Bawah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025: Baterai Jumbo dan Kamera 50 MP
-
Daftar Harga Laptop Polytron Terbaru: Merek 'Underdog' Banyak Keunggulan, Mulai Rp5 Juta
-
3 Rekomendasi HP Tahan Banting dan Anti Air Murah 2025, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
-
Xiaomi 16 Pro Jadi HP Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Rilis Akhir September 2025
-
7 Cara Edit Foto Miniatur 3D Pakai AI yang Viral, Lengkap dengan Tips untuk Hasil Maksimal!
-
Deretan HP Android Flagship dengan Performa Paling Kencang Versi AnTuTu, Tak Ada Samsung?
-
Poster Resmi Beredar, Xiaomi 15T Segera Debut pada September 2025