-
- Ikhsan Katonde mengaku pernah mendampingi Gibran saat tinggal sementara di Australia.
- Ia menyebut Gibran hanya kursus beberapa bulan di UTS Insearch, bukan sekolah SMA.
- Pernyataan ini memicu sorotan publik terkait riwayat pendidikan Gibran.
Suara.com - Sosok Ikhsan Katonde baru-baru ini menjadi perbincangan di media sosial. Siapa Ikhsan Katonde lantas membuat publik penasaran mengenai dirinya.
Bagaimana tidak, ia membagikan foto jadul saat dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Menurut Ikhsan Katonde, ia bertemu putra Jokowi sebelum Gibran menjadi Wali Kota Solo dan Wapres RI.
Melalui kanal YouTube Hersubeno Point dan Onekonetvwan, Ikhsan Katonde mengaku mendengar pernyataan dari mulut Gibran sendiri.
Ikhsan Katonde bersaksi bila Gibran pernah berucap bahwa ia hanya kursus selama beberapa bulan saja di Australia.
Sosok rinci Ikhsan Katonde memang belum terungkap. Namun menurut pengakuannya, ia bekerja puluhan tahun di Australia dan merupakan pria kelahiran Indonesia.
Ia mengklaim pernah dihubungi Konsulat Jenderal Indonesia di Australia untuk menemani Gibran. Salah satu buktinya adalah dia pernah berfoto bersama Gibran, Jan Ethes, dan Selvi Ananda. Berikut profil singkat Ikhsan Katonde:
- Nama: Ikhsan Katonde
- Status: Pekerja di Australia
- Lama tinggal: Lebih dari 30 tahun di Australia
Pernyataan Ikhsan Katonde Membuat Heboh
Dalam laman resmi KPU, Wapres RI Gibran mencantumkan keterangan bahwa ia pernah bersekolah SMA UTS Insearch Sydney pada periode 2004-2007.
Baca Juga: 5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
Keterangan 'UTS Insearch Sydney' lantas menjadi sorotan banyak pihak. Salah satu pegiat media sosial yang menyorotinya adalah Dokter Tifa.
Dokter Tifa dan Said Didu bahkan menuduh bila UTS Insearch Sydney hanyalah bimbel (bimbingan belajar) sehingga tak pantas disebut SMA.
Pernyataan Ikhsan Katonde menguatkan penjelasan Dokter Tifa. Ikhsan menjelaskan, ia pernah diminta oleh Kedubes Indonesia di Australia untuk mengantar Gibran jalan-jalan.
WNI yang bekerja puluhan tahun di Australia turut menjelaskan bila UTS Insearch lebih tepatnya disebut sebagai Insearch Language Centre.
Selain itu, Ikhsan Katonde mengaku pernah mendengar Gibran berucap bahwa ia hanya kursus beberapa bulan saja.
"Dan kebetulan waktu itu saya ditugaskan sama Konsulat Jenderal Indonesia lah. Ada kita itu ya. Untuk menemani Gibran. Saya pakai mobil saya, bawa Gibran keliling kota Sydney, ke Opera House, Queen Victoria Building, Darling Harbour, Bondi Beach, terus keliling-keliling, mana-mana kan ya. Antarin dia belanja juga ke Pitt Street Mall. Saya ingat Gibran beliin sepatu buat Jan Ethes waktu itu ya. Dia beliin sepatu buat Jan Ethes dan terus saya bawa jalan-jalan lagi. Eh, Gibran kasih tahu saya: 'Pak, tolong antarin saya ke Insearch," katanya. Dia pengen lihat lagi kan, saya datang. Saya bawa, sekarang Insearch itu di kota Sydney ya. Di pusat kota Sydney. Saya bawa ke sana, dia bilang sama saya 'Saya pernah sekolah di situ dulu, tapi nggak lama'. Nggak lama, tapi nggak selesai, dia nggak lama terus dia pulang ke Indonesia. Sekitar 6 bulanan (terus) dia pulang ke Indonesia. Jadi saya tahu Insearch itu adalah suatu program pra-universitas buat orang-orang, orang asing ya yang mau sekolah di Australia, yang bahasa Inggrisnya belum memadai itu harus sekolah training bahasa Inggris dulu di Insearch sana. Berarti pra-universitas untuk meningkatkan TOEFL-nya, meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Itu programnya kalau nggak salah antara 8 dan 9 bulan ya," ungkap Ikhsan Katonde.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
5 HP Snapdragon 8 Elite Termurah, Performa Monster Harga Bersahabat
-
Ingin Tetap Ramping, Studio Game Clair Obscur Menolak Ekspansi
-
HP Murah Vivo Y31d Siap ke Indonesia: Fitur Tahan Banting dengan Baterai Jumbo
-
9 HP Redmi RAM 8 GB Harga Rp1 Jutaan, Lancar Jaya Dipakai Multitasking
-
Teaser Resmi Beredar, 'HP Flagship Killer' Motorola Signature Debut 7 Januari 2026
-
Master Camera Ring Xiaomi 17 Ultra: Gimmick atau Game-Changer Fotografi?
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember: Klaim Paket Winter 115 dan Ratusan Rank Up
-
Lupa Bayar Iuran? Ini Cara Mengecek Tagihan BPJS Kesehatan di Mobile JKN
-
Bug HyperOS Hantam Redmi Note 14, Ponsel Bisa Mati Mendadak Saat Baterai Hampir Habis