-
Musala Ponpes Al Khoziny runtuh menewaskan 34 orang dan menelan lebih dari 100 korban.
-
KH Abdul Salam Mujib disorot usai menyebut kejadian sebagai takdir, memicu pro-kontra publik.
-
Ponpes Al Khoziny menerima bantuan dari petinggi partai, yang juga menuai reaksi beragam netizen.
Suara.com - Kasus ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur menuai sorotan netizen Indonesia hingga internasional. Pemilik Ponpes Al Khoziny tak luput dari perhatian publik.
Salah satu video saat pengasuh Ponpes Al Khoziny menerima bantuan dari petinggi partai viral di media sosial.
Sebagai informasi, bangunan musala Al Khoziny runtuh pada Senin (28/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Hingga Minggu (05/10/2025) pagi, data BNPB mengungkap bila total korban meninggal dunia telah mencapai 34 orang.
Runtuhnya bangunan menelan 138 orang di mana 104 santri berhasil selamat. Dari puluhan korban meninggal, baru 5 orang yang sudah terindentifikasi.
Pada akhir September lalu, pernyataan KH Abdul Salam Mujib selaku pengasuh Ponpes Al Khoziny ramai disorot netizen.
KH Abdul Salam Mujib mengungkap bila ambruknya musala tiga lantai saat tahap pengecoran adalah sebuah takdir.
"Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar. Dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik, diberi pahala yang sangat-sangat apa yang enggak bisa mengutarakan. Mudah-mudahan yang dibalas dengan balasan kebaikan oleh Allah," kata KH Abdul Salam Mujib.
Atas pernyataan tersebut, ribuan netizen lantas mencibir sang pimpinan ponpes. Sebagian netizen menilai bila pondok pesantren harus bertanggung jawab dengan insiden tersebut.
Baca Juga: Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
Di sisi lain, tak sedikit netizen yang membela sang kiai. Mereka menilai bila KH Abdul Salam Mujib adalah sosok sederhana dan tulus dalam mengurus pondok pesantren.
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan
Ponpes Al Khoziny merupakan salah satu pondok pesantren berpengaruh di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pesantren Al-Khoziny bahkan sudah berumur lebih dari satu abad karena berdiri dari tahun 1920-an.
Pondok ini didirikan oleh KH Raden Khozin Khoiruddin. Estafet kepemimpinan pondok lantas jatuh ke sang putra yaitu Moh Abbas.
Puluhan tahun berselang, Moh Abbas kemudian menyerahkan pengasuhan ponpes ke KH. Abdul Mujib (cucu dari KH Raden Khozin Khoiruddin).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar
-
5 Rekomendasi HP Gaming 1 Jutaan Snapdragon, Berkualitas Tinggi Anti Ngelag!
-
Call Of Duty: Black Ops 7 Beta Resmi Dibuka, Ada Mode Zombie dan Multiplayer Baru