Suara.com - Setelah berabad-abad dikenal sebagai salah satu negara tanpa nyamuk, Islandia kini harus menghadapi kedatangan tamu tak diundang.
Para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa serangga penghisap darah tersebut mulai bisa bertahan hidup di negeri es itu, kemungkinan akibat perubahan iklim global.
Penemuan mengejutkan ini terjadi di kawasan Kiðafell, Kjós, setelah seorang warga bernama Björn Hjaltason menemukan serangga aneh di kebunnya pada 16 Oktober 2025. Ia segera melaporkan temuannya ke grup Facebook Skordýr á Íslandi atau “Insects in Iceland”.
“Saya langsung tahu ini bukan serangga biasa,” ujarnya dalam wawancara dengan media lokal Iceland Monitor (20/10/2025). Hjaltason kemudian menangkap serangga itu, yang setelah diperiksa ternyata seekor nyamuk betina.
Keesokan harinya, ia menemukan nyamuk lain, kali ini jantan, yang dikenali dari antenanya yang berbulu dan bagian mulut yang lebih besar. Satu hari kemudian, ia kembali menangkap seekor nyamuk betina.
Ketiga serangga itu lalu dikirim ke Matthías Alfreðsson, ahli entomologi dari Icelandic Institute of Natural History, yang kemudian mengonfirmasi bahwa ketiganya adalah nyamuk jenis Culiseta annulata.
Dalam unggahannya di media sosial, Hjaltason menulis bahwa “benteng terakhir telah jatuh,” merujuk pada fakta bahwa Islandia sebelumnya dianggap sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang bebas nyamuk — bersama Antartika.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa nyamuk tersebut telah benar-benar menetap di sana. “Kita harus lihat apakah mereka bisa bertahan melewati musim dingin,” katanya.
Hjaltason menduga serangga itu mungkin datang melalui kapal atau kontainer dari pelabuhan Grundartangi, yang berjarak sekitar enam kilometer dari rumahnya. “Kalau tiga ekor saja bisa sampai ke kebun saya, kemungkinan besar ada lebih banyak di luar sana,” tambahnya.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
Para ilmuwan menilai, penemuan ini memperkuat bukti bahwa perubahan iklim kini benar-benar mengubah lanskap ekologi di kawasan utara.
Islandia, yang selama ini dikenal beriklim ekstrim dan tidak ramah bagi nyamuk, kini mengalami peningkatan suhu empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata di belahan bumi utara. Es di gletser mulai mencair, dan ikan-ikan dari wilayah selatan seperti makarel mulai bermigrasi ke perairan Islandia.
Menurut laporan The Guardian (21/10/2025), kondisi ini membuka peluang bagi spesies baru seperti nyamuk untuk bertahan hidup di sana.
“Culiseta annulata adalah jenis nyamuk yang cukup tahan terhadap dingin. Mereka bisa bertahan di gudang, ruang bawah tanah, atau kandang hewan selama musim dingin,” kata Alfreðsson, yang mengidentifikasi spesimen tersebut.
Para peneliti memperingatkan bahwa meski nyamuk yang ditemukan di Islandia bukan pembawa penyakit seperti Aedes aegypti (penyebab demam berdarah) atau Aedes albopictus (pembawa virus Zika dan chikungunya), kehadirannya tetap menjadi tanda bahwa batas ekologi serangga mulai bergeser.
“Ini bukan soal tiga ekor nyamuk,” jelas Alfreðsson. “Ini menunjukkan bahwa lingkungan kita sedang berubah cepat. Spesies yang dulunya tidak mungkin hidup di sini, kini mulai menemukan cara untuk bertahan.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
3 Tablet dengan SIM Card Paling Murah, Harga Mulai Rp1 Jutaan Bisa Telepon dan Internetan Lancar
-
TikTok Rilis Daftar Musik Terpopuler 2025, Stecu Stecu Masuk 10 Besar
-
5 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Terbaik, Nyaman untuk Multitasking Harian
-
53 Kode Redeem FF 11 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bocoran Faded Wheel
-
One UI 8.5 Beta Rilis, HP Samsung Apa Saja yang Kebagian? Ini Plus Minusnya
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Desember 2025: Sikat Buffon 115 dan Gems Record Breaker
-
5 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone Air Rilisan 2025, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Dari Excel ke Android: Cara Cerdas Mengimpor Kontak dalam Hitungan Menit!