- Sedekah Bumi wujud tradisi syukur pada alam yang menghidupkan ekonomi lokal dan pariwisata berkelanjutan.
- Kegiatan ini adalah bentuk nyata harmoni antara modernitas dan kearifan lokal.
Suara.com - Di tengah derasnya arus modernisasi, ada satu nilai yang tak lekang oleh waktu: rasa syukur manusia kepada alam. Di kawasan Tanjung Lesung, Banten, semangat itu dihidupkan kembali lewat tradisi Sedekah Bumi yang dirayakan bersama para petani dan masyarakat sekitar.
Lebih dari sekadar ritual adat, kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan wujud penghormatan terhadap bumi yang memberi kehidupan.
Dalam dunia pariwisata yang serba cepat dan komersial, inisiatif semacam ini menjadi napas segar. Sedekah Bumi bukan hanya melestarikan nilai lokal, tetapi juga mengajarkan pentingnya harmoni antara manusia dan alam.
Perpaduan antara pertanian, budaya, dan wisata ini menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan bisa dimulai dari hal yang sederhana: rasa terima kasih terhadap alam yang subur.
1. Tradisi Lama di Tengah Kawasan Wisata Modern
Kawasan Tanjung Lesung kini dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, namun di balik pantai dan resor yang indah, kehidupan agraris masih berdetak kuat.
Melalui Sedekah Bumi, masyarakat dan pengelola kawasan menjaga keseimbangan antara kemajuan pariwisata dan akar tradisi lokal. Setiap panen menjadi momen kebersamaan, ketika doa, hasil bumi, dan tawa berpadu dalam satu perayaan sederhana.
2. Pertanian Jadi Bagian dari Ekowisata
Inisiatif ini memperlihatkan bahwa pertanian tidak hanya urusan produksi, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan rekreatif. Di Tanjung Lesung, lahan pertanian menjadi bagian dari atraksi wisata, di mana pengunjung dapat ikut memanen semangka sekaligus belajar tentang praktik ramah lingkungan.
Baca Juga: Momen Melly Mike Perform Bareng Dikha Aura Farming di Penutupan Pacu Jalur 2025
“Kami ingin menunjukkan bahwa wisata bukan hanya soal hiburan, tapi juga tentang menghargai proses dan kerja keras petani,” kata Poernomo, Managing Director PT Banten West Java.
3. Kolaborasi Petani dan Pengelola Kawasan
Kegiatan Sedekah Bumi digelar sebagai bentuk sinergi antara pengelola kawasan dan komunitas petani setempat. Menurut Kunto Wibisono, Head of Plantation & Agriculture Tanjung Lesung, kerja sama ini membangun kepercayaan dan rasa saling memiliki antara masyarakat dan pelaku wisata.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam industri pariwisata, tapi ikut menjadi bagian dari manfaatnya,” ujarnya.
4. Menyatu dengan Alam, Menghidupkan Ekonomi Lokal
Tak sekadar perayaan spiritual, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi nyata. Wisata panen dan pasar hasil bumi lokal membuka peluang bagi petani untuk memperluas pasar sekaligus memperkenalkan produk mereka kepada wisatawan.
Berita Terkait
-
Melestarikan Tradisi Lewat Pastry: Cara Baru Bumi Aki Signature Rayakan Indonesia
-
Apa Itu Boyfriend Day? Asal Usul Hari Besar yang Dirayakan 3 Oktober
-
Festival Literasi Aceh Targetkan 15.000 Siswa Jadi Storyteller Kearifan Lokal
-
Erau Kutai: Saat Naga Jadi Rebutan di Sungai Mahakam, Ini Maknanya!
-
Barak Karinding: Dari Balaraja, Musik Bambu Menggema ke Panggung Internasional
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
5 Pilihan Parfum Mykonos Aroma Musk Maskulin Harga di Bawah Rp 100 Ribu
-
Sebut Wasit Ma Ning Hancurkan Impian 270 Juta Masyarakat, Apakah Cristian Gonzales Sudah Pensiun?
-
Rasa Sultan Menu Restoran Dearly Joshua Pacar Ari Lasso: Nasi Campur Seporsi Rp80 Ribu?
-
Mengenal Teknologi Hyper-Bond Wonderskin untuk Tampilan yang Menyatu di Kulit
-
Rahasia Kawah Ijen Terungkap: Panduan Lengkap 2025 untuk Pengalaman Terbaik dan Teraman
-
Mitos Selasa Kliwon, Benarkah Keramat? Sara Wijayanto Gelar Ritual Khusus di Hari Itu
-
7 Sunscreen SPF 50 Terbaik untuk Flek Hitam Sekaligus Bikin Wajah Cerah
-
5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
-
9 Krim Pemutih Wajah yang Aman, Terdaftar BPOM, dan Terbukti Efektif
-
Denada Punya Berapa Rumah? Jual Aset Lagi, Kondisi Rumah yang Mau Dijual Jadi Sorotan