Suara.com - Menjelang Halloween, banyak orang sengaja menonton film horor untuk memacu adrenalin. Namun, siapa sangka di balik adegan menegangkan dan suara menjerit, film seram justru bisa membantu meredakan kecemasan.
Para peneliti mengungkap bahwa menonton film horor dapat menjadi bentuk “terapi” bagi sebagian orang. Para ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai “paradoks horor”, keanehan bahwa manusia justru menikmati hal-hal yang menakutkan, menjijikkan, atau membahayakan.
Secara alami, rasa takut berfungsi untuk melindungi manusia dari bahaya. Otak kita memicu respons “lawan atau lari” saat menghadapi ancaman.
Namun, menurut Mark Miller, peneliti di Monash University dan University of Toronto, otak manusia ternyata juga memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal berbahaya.
“Bahkan sejak zaman Aristoteles, manusia telah bertanya-tanya mengapa kita tertarik pada hal-hal yang seharusnya kita hindari,” ujar Miller dikutip dari BBC (26/10/2025).
“Kita dibuat untuk menjauh dari bahaya, tapi tetap penasaran ingin melihatnya dari dekat,” lanjutnya.
Fenomena inilah yang menjelaskan mengapa film bergenre horor menjadi salah satu genre paling menguntungkan dalam dunia perfilman, dari kisah zombie, hantu, hingga pembunuhan berdarah.
Dalam sepuluh tahun terakhir, psikolog menemukan bahwa kisah horor mampu membantu otak menghadapi ketidakpastian.
Mengutip BBC (26/10/2025), riset menunjukkan bahwa menonton film seram bisa melatih otak untuk mengelola stres dan kecemasan dalam kehidupan nyata.
Baca Juga: Limbah Plastik Jadi Sensor Air: Terobosan Para Peneliti UGM
Coltan Scrivner, psikolog dari Arizona State University dan penulis buku Morbidly Curious: A Scientist Explains Why We Can’t Look Away, menjelaskan bahwa kisah menakutkan telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak ribuan tahun lalu.
“Tablet kuno dari Babilonia yang berusia 4.000 tahun sudah berisi cerita tentang iblis dan makhluk mengerikan, kisah horor sudah ada sejak manusia mengenal bahasa,” ujarnya.
Menurut Scrivner, cerita-cerita seperti itu berfungsi sebagai cara aman untuk memahami bahaya, mirip dengan hewan yang mengamati predator dari kejauhan sebelum melarikan diri.
Dalam salah satu penelitiannya, Scrivner mewawancarai 400 orang penggemar film horor dan menemukan bahwa motivasi mereka terbagi dalam tiga kelompok utama.
- Adrenaline Junkies: Mereka menikmati sensasi fisik yang muncul saat menonton film menegangkan. Jantung berdebar, napas cepat, dan perasaan “lebih hidup” justru membuat mereka ketagihan.
- White Knucklers: Penonton tipe ini tidak suka rasa takutnya, tetapi mereka menikmati kepuasan setelah berhasil menaklukkan rasa takut. Menurut Scrivner, kelompok ini menganggap pengalaman tersebut membantu mereka mengenal diri sendiri dan memperkuat mental.
- Dark Copers: Kelompok ini menonton film horor untuk menghadapi kenyataan hidup. Mereka melihat kekerasan dan bahaya dalam film sebagai pembanding yang membuat kehidupan nyata terasa lebih aman. Beberapa bahkan mengaku film horor membantu mereka mengatasi kecemasan dan depresi.
Ketiga motivasi ini, kata Scrivner, menjelaskan mengapa rasa takut bisa menjadi sumber kenyamanan.
Untuk menguji teorinya, Scrivner bekerja sama dengan peneliti di Denmark, meneliti pengunjung rumah hantu interaktif Dystopia Haunted House di kota Vejle.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
3 Tablet dengan SIM Card Paling Murah, Harga Mulai Rp1 Jutaan Bisa Telepon dan Internetan Lancar
-
TikTok Rilis Daftar Musik Terpopuler 2025, Stecu Stecu Masuk 10 Besar
-
5 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Terbaik, Nyaman untuk Multitasking Harian
-
53 Kode Redeem FF 11 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bocoran Faded Wheel
-
One UI 8.5 Beta Rilis, HP Samsung Apa Saja yang Kebagian? Ini Plus Minusnya
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Desember 2025: Sikat Buffon 115 dan Gems Record Breaker
-
5 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone Air Rilisan 2025, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Dari Excel ke Android: Cara Cerdas Mengimpor Kontak dalam Hitungan Menit!