- 
Ancaman siber global meningkat tajam, terutama serangan berbasis identitas dan pencurian data yang kini mendominasi lebih dari 80% insiden.
 - 
Indonesia menghadapi risiko tinggi, menempati peringkat ke-12 di Asia Pasifik dengan lonjakan serangan seperti ransomware dan malware Lumma Stealer.
 - 
AI menjadi pedang bermata dua, dimanfaatkan baik oleh penyerang untuk memperkuat serangan maupun oleh organisasi untuk mempercepat deteksi dan respons keamanan
 
Suara.com - Ancaman siber kini semakin kompleks dan massif, hal ini didorong oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang digunakan baik oleh pelaku ancaman maupun tim keamanan.
Terungkap dalam laporan Digital Defense Report 2025 (MDDR 2025), Microsoft mencatatkan, sebanyak 80 persen insiden yang diinvestigasi tim keamanan Microsoft melibatkan pencurian atau kebocoran data.
Selama periode Juli 2024 hingga Juni 2025, 52 persen serangan siber di seluruh dunia dimotivasi oleh keuntungan finansial.
Di sisi lain, serangan berbasis identitas meningkat 32 persen hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025.
Lebih dari 97 persen di antaranya merupakan upaya menebak kata sandi massal (password attacks).
Dalam konteks kawasan, Indonesia menempati peringkat ke-12 dalam daftar negara dengan aktivitas siber tertinggi di Asia Pasifik.
Angka ini menyumbang sekitar 3,6 persen dari total aktivitas siber kawasan tersebut.
Data ini menunjukkan peningkatan eksposur organisasi di Indonesia terhadap berbagai bentuk serangan, seperti pencurian data, ransomware, hingga malware Infostealer.
Salah satunya Lumma Stealer, yang menurut laporan telah menyerang lebih dari 14 ribu perangkat di Indonesia selama paruh pertama 2025.
Baca Juga: Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
“Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang begitu cepat perlu diimbangi dengan kesiapan dan disiplin keamanan yang kuat,” ujar Dharma Simorangkir, President Director Microsoft Indonesia, dalam keterangan resminya, Senin (3/11/2025).
Cybersecurity kini bukan hanya tanggung jawab IT, dia menambahkan, melainkan bagian dari tata kelola bisnis dan fondasi kepercayaan dalam berinovasi.
"Dengan AI, kita memiliki peluang sekaligus tanggung jawab baru, yakni bagaimana memastikan setiap organisasi, dari startup hingga lembaga publik, sehingga dapat berinovasi dengan aman dan bertanggung jawab,” bebernya.
Laporan ini juga menjabarkan terjadinya pergeseran besar dalam lanskap ancaman siber.
Serangan berbasis identitas tetap mendominasi, dalam hal ini tekanan pada kredensial, mulai dari password spray hingga penyalahgunaan token terus meningkat.
Tercatatkan lebih dari 97 persen serangan identitas, misalnya, berasal dari upaya menebak kata sandi secara massal.
Berita Terkait
- 
            
              Penjualan PS5 Sony Tembus 80 Juta, Tapi Masih Kalah dari Xbox 360 Microsoft
 - 
            
              Xbox Copilot Hadir di Windows 11! AI Canggih Bisa Bantu Gamer Push Rank
 - 
            
              Microsoft Buka Peluang Jadi Ahli AI, Tanpa Harus Jago Coding!
 - 
            
              Solusi Upgrade Windows 10 ke Windows 11 Tanpa Ribet dan Murah
 - 
            
              Microsoft Kini Jadi Perusahaan Rp 65 Ribu Triliun, Ikuti Jejak Nvidia
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
 - 
            
              Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
 - 
            
              Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
 - 
            
              iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
 - 
            
              24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
 - 
            
              24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
 - 
            
              10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
 - 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!