Suara.com - Ketika teknologi semakin meresap ke dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya komunikasi, pekerjaan, hingga relasi yang terdampak, tetapi juga dinamika infidelitas digital. Banyak pasangan yang hari ini merasakan bahwa perselingkuhan tidak selalu melalui tatap muka fisik, tetapi bisa lewat aplikasi yang tampak "biasa saja"
Dulu, selingkuh sering kali identik dengan pertemuan fisik di luar rumah atau ruang lainnya. Namun saat ini, “kesetiaan” juga diuji melalui dunia digital seperti chat, media sosial, aplikasi tersembunyi, dan komunikasi yang tidak terdeteksi pasangan.
Diketahui, terdapat “cheating apps” di mana aplikasi yang sebenarnya berfungsi normal atau bahkan tampak innocen, namun memiliki fitur untuk chatting rahasia, pesan yang hilang, menyembunyikan kontak, menyamarkan diri.
Terbaru, aplikasi Pinterest tengah viral di media sosial, karena diduga digunakan untuk berselingkuh di tengah kabar perceraian Hamish Daud dan Raisa. Sebelumnya aplikasi Gojek, Shopee, dan Discord juga diduga pernah digunakan figur publik untuk berkhianat dari pasangan.
Kira-kira, aplikasi apa saja yang diam-diam bisa dipakai untuk selingkuh? Apakah Pinterest termasuk?
Daftar Aplikasi yang Bisa Dipakai untuk Selingkuh
Inilah beberapa aplikasi yang diduga bisa dipakai untuk selingkuh dan viral di Indonesia:
1. Pinterest
Pinterest dikenal sebagai platform untuk berbagi inspirasi, mulai dari resep, desain interior, hingga fashion. Namun, siapa sangka bahwa aplikasi ini juga masuk dalam daftar aplikasi yang berpotensi digunakan untuk selingkuh?
Beberapa pengguna memanfaatkan fitur “board rahasia” (secret board) di Pinterest untuk menyimpan gambar, pesan, atau ide yang hanya bisa dilihat oleh akun tertentu. Dengan sistem privat ini, dua orang bisa saling membagikan konten tanpa terlihat di profil publik mereka. Karena tampilannya penuh inspirasi dan tampak tidak mencurigakan, Pinterest jadi salah satu aplikasi yang kerap “aman” digunakan untuk menyembunyikan komunikasi personal.
Baca Juga: Dituding Selingkuh dengan Sabrina Alatas, Instagram Hamish Daud Digeruduk Fans Raisa
2. Discord
Aplikasi ini awalnya populer di kalangan gamer untuk obrolan suara dan komunitas. Namun kini, Discord sudah jauh meluas, di mana banyak orang memanfaatkannya sebagai ruang percakapan privat.
Fitur server tertutup, DM (direct message), dan voice room pribadi memungkinkan dua orang berkomunikasi tanpa terdeteksi publik. Bahkan, pengguna bisa membuat server hanya berdua dan menamai saluran obrolan dengan nama acak. Karena komunikasi di Discord bisa berlangsung lewat teks, suara, bahkan video, aplikasi ini termasuk fleksibel untuk hubungan yang disembunyikan.
3. Gojek
Mungkin terdengar aneh, tapi ternyata Gojek juga banyak disebut dalam daftar aplikasi yang diduga bisa digunakan untuk selingkuh. Bagaimana caranya?
Fitur seperti GoSend atau GoFood Gift memungkinkan seseorang mengirim barang atau makanan secara diam-diam kepada orang lain, tanpa harus bertemu langsung. Di sisi lain, fitur chat driver juga bisa dimanfaatkan untuk mengirim pesan singkat tanpa meninggalkan jejak percakapan yang mencolok di aplikasi utama.
4. Shopee
Selain sebagai e-commerce populer, Shopee memiliki fitur chat internal yang memudahkan komunikasi antara penjual dan pembeli. Fitur inilah yang terkadang disalahgunakan. Pengguna bisa saling berkirim pesan pribadi lewat sistem Shopee Chat tanpa meninggalkan jejak di aplikasi pesan utama seperti WhatsApp.
Ada pula fitur Shopee Live dan Shopee Video, yang memungkinkan interaksi lebih personal lewat komentar atau siaran langsung. Dalam konteks hubungan gelap, fitur-fitur ini bisa menjadi sarana komunikasi tidak langsung yang aman dari pantauan pasangan.
5. Telegram
Telegram dikenal dengan sistem enkripsi end-to-end dan fitur Secret Chat, yang memungkinkan pesan otomatis terhapus setelah waktu tertentu. Karena tingkat keamanannya tinggi dan jejak digitalnya mudah dihapus, Telegram sering disebut sebagai “aplikasi paling aman untuk rahasia pribadi”. Sayangnya, keamanan ini juga bisa disalahgunakan untuk komunikasi tersembunyi di luar hubungan resmi.
Selain itu, pengguna bisa membuat username tanpa nomor telepon sehingga akun sulit dilacak. Inilah yang menjadikan Telegram sering masuk daftar aplikasi yang rawan disalahgunakan.
6. Snapchat
Sudah lama Snapchat dikenal sebagai aplikasi dengan pesan yang menghilang otomatis. Foto, video, atau pesan teks akan terhapus setelah dilihat penerima. Fitur ini awalnya dibuat untuk menjaga privasi pengguna, tetapi juga membuka peluang untuk percakapan rahasia tanpa jejak.
Bahkan, pengguna bisa mengatur agar pesan tidak tersimpan sama sekali, sehingga tidak ada bukti komunikasi tersisa. Hal ini membuat Snapchat sering dianggap sebagai “aplikasi selingkuh klasik” di era digital.
7. Instagram
Walau lebih terbuka secara publik, Instagram juga memiliki fitur yang bisa disalahgunakan, seperti close friends story, DM (direct message), dan arsip postingan. Dengan “close friends”, seseorang bisa membagikan konten hanya untuk satu atau dua orang tanpa diketahui publik. Sementara itu, pesan di DM bisa dihapus satu sisi, sehingga percakapan bisa hilang tanpa jejak.
Selain itu, fitur “Vanish Mode” yang membuat pesan otomatis menghilang juga sering digunakan untuk komunikasi rahasia.
8. Aplikasi Kalkulator Ganda
Selain aplikasi populer, ada juga aplikasi kalkulator palsu yang fungsinya bukan untuk menghitung, melainkan menyembunyikan data pribadi. Contohnya Calculator#, Calculator Pro+, atau Secret Photo Vault. Dari luar, tampilannya seperti kalkulator biasa, tapi setelah mengetik kode tertentu, muncul folder rahasia berisi foto, video, dan dokumen pribadi.
Aplikasi seperti ini sering menjadi alat penyimpanan rahasia yang sulit diketahui karena ikon dan namanya tidak mencurigakan.
Masalahnya Bukan di Aplikasinya, Tapi di Etika Pengguna!
Daftar di atas menunjukkan bahwa nyaris semua aplikasi dengan fitur privasi bisa disalahgunakan bila penggunanya tidak jujur.
Pinterest, Gojek, hingga Shopee sebenarnya memiliki fungsi sah dan positif, dari berbagi inspirasi hingga memudahkan belanja online. Namun ketika seseorang ingin menyembunyikan interaksi tertentu, fitur-fitur privasi justru menjadi alat efektif untuk menutupi jejak digital.
Alih-alih menjadi paranoid, langkah terbaik adalah membangun komunikasi dan kepercayaan dengan pasangan. Dalam era digital yang semakin privat, kejujuran dan transparansi tetap menjadi fondasi utama hubungan yang sehat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa