-
Kaspersky mencatat lebih dari 142 juta upaya phishing diblokir pada kuartal II 2025, meningkat 3,3% dari kuartal sebelumnya.
-
Phishing kini makin berbahaya karena didorong teknologi AI, seperti deepfake, kloning suara, dan bot pintar yang meniru komunikasi manusia.
-
Penjahat siber mulai menargetkan data sensitif baru seperti biometrik dan tanda tangan digital, yang berisiko tinggi bagi keamanan individu dan bisnis
Dengan menggunakan CAPTCHA, halaman-halaman palsu ini mengecoh algoritma anti-phishing, karena keberadaannya sering dikaitkan dengan platform tepercaya, sehingga menurunkan kemungkinan deteksi.
Peralihan serangan
Fokus telah bergeser dari kata sandi ke data yang tidak dapat diubah.
Penyerang menargetkan data biometrik melalui situs-situs palsu yang meminta akses kamera ponsel pintar dengan dalih seperti verifikasi akun, menangkap pengenal wajah atau biometrik lainnya yang tidak dapat diubah.
Ini digunakan untuk akses tidak sah ke akun-akun sensitif atau dijual di dark web.
Demikian pula, tanda tangan elektronik dan tulisan tangan, yang penting untuk transaksi hukum dan keuangan, dicuri melalui kampanye phishing yang meniru platform seperti DocuSign atau mendorong pengguna untuk mengunggah tanda tangan ke situs-situs palsu, yang menimbulkan risiko finansial dan reputasi yang
signifikan bagi bisnis.
“Konvergensi AI dan taktik mengelak telah mengubah phishing menjadi tiruan komunikasi sah yang hampir alami, menantang bahkan bagi pengguna yang paling waspada sekalipun," ujar Olga Altukhova, pakar keamanan di Kaspersky.
Menurunya, penyerang tidak lagi puas dengan mencuri kata sandi, mereka menargetkan data biometrik, tanda tangan elektronik dan tulisan tangan, yang berpotensi menciptakan konsekuensi jangka panjang yang menghancurkan.
Dia menambahkan, dengan mengeksploitasi platform tepercaya seperti Telegram dan Google Translate, serta mengadopsi alat seperti CAPTCHA, penyerang dapat melampaui pertahanan tradisional.
Baca Juga: Awas! Nonton Demon Slayer Gratis Bisa Jadi Jebakan Penjahat Siber!
"Pengguna harus semakin skeptic dan proaktif agar tidak menjadi korban,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
XL Axiata Manfaatkan Teknologi Biometrik Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan, Demi Keamanan
-
Pemilik Smartphone Indonesia Jadi Sasaran Empuk Virus Trojan Triada
-
Cara Menangkis Serangan Ransomware lewat Kamera Pengawas
-
CEK FAKTA: Pertamina Kasih Kompensasi Rp1,5 Juta untuk Korban Pertamax Oplosan
-
Waspada Serangan Phising di Mudik Lebaran, Ini Modus dan Cara Hindarinya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Buat Balas WA, Harga Mulai Rp500 Ribuan
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Desember 2025, Dapatkan 1.500-2.000 Gems Gratis
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 23 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
50 Kode Redeem FF 22 Desember 2025: Borong Mystery Shop dan Klaim Bundle Gratis
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis