- Pasar gadget Indonesia diprediksi tumbuh pada 2026 didukung tren kuat kuartal II dan III 2025.
- Pertumbuhan e-commerce diprediksi tetap berlanjut pada 2026 meski beberapa platform besar telah tutup.
- Inovasi berkelanjutan, seperti penerapan AI, diperlukan untuk menjaga ekosistem digital tetap berkembang.
Suara.com - Pasar gadget di Indonesia diprediksi belum akan kehilangan tenaga di tahun 2026.
Tren pertumbuhan yang terlihat sepanjang kuartal II dan III 2025 jadi sinyal kuat bahwa industri ini masih punya napas panjang.
“Berpatokan pada dua kuartal tersebut, kami optimis di tahun 2026 nanti masih ada peningkatan pertumbuhan,” ujar Bramantiyoko Sasmito, Director Tech and Durables Commercial Lead NielsenIQ Indonesia, dalam acara Selular Editor’s Choice 2025 dan Digital Economy & Telco Outlook 2026.
Namun, ia mengingatkan bahwa optimisme itu tetap butuh ‘bahan bakar’.
Brand perlu menghadirkan produk yang benar-benar dicari pengguna, mulai dari ketahanan perangkat, kualitas yang makin baik, hingga membangun rasa percaya di tengah persaingan yang makin ketat.
Di sisi lain, dinamika e-commerce juga ikut mempengaruhi ekosistem gadget di Indonesia. Meski beberapa platform besar tumbang, Arnold Sebastian Egg, Founder & CEO Toco, tetap yakin pasar digital belum habis bensin.
“Saya masih meyakini e-commerce masih tetap bertumbuh di Indonesia untuk tahun 2026, meski banyak yang sudah tutup saat ini,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Toco yang baru berusia setahun pun mengandalkan improvisasi agresif dan sistem tanpa biaya administrasi untuk membantu UMKM ikut berkembang.
Improvisasi serupa juga disorot Kelik Fidwiyanto, Channel Partnership Senior Specialist DANA.
Baca Juga: Cloud ERP Canggih Ubah Cara Kerja Industri Ini
Menurutnya, teknologi finansial tak bisa bertahan tanpa inovasi berkelanjutan, salah satunya lewat AI.
“Di DANA juga sudah menerapkan teknologi AI untuk berbagai keperluan pelanggan hingga mengantisipasi penipuan scam. Kami juga sudah mengembangkan QRIS Tap bisa pengguna pakai,” jelasnya.
Meski sektor digital terlihat optimis, tantangan ekonomi makro tetap membayangi.
Pengamat ekonomi LPEM UI, Teuku Riefky, mengingatkan bahwa ekonomi nasional berpotensi stagnan jika isu ketenagakerjaan dan investasi tidak dibenahi.
“Perlu banyak investasi jika ingin membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan, dan untuk membuka investasi maka perlu kepastian hukum,” tegasnya.
Sementara itu, CEO & Editor in Chief Selular Media Network, Uday Rayana, menilai prospek ekonomi digital 2026 tetap cerah meski dunia sedang melambat.
Berita Terkait
-
Komdigi Bidik 60.000 Orang Melek Digital, Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital
-
4 Cara Meningkatkan Kualitas HD Foto Menggunakan Ponsel yang Terbukti Efektif
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
27 Kode Redeem FC Mobile Aktif 26 November, Bonus Gratis & Update Pemain Madrid di Glorious Eras
-
5 HP Tahan Air dan Debu Paling Murah dengan Sertifikat IP68, Spek Mumpuni Buat Kerja
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 26 November 2025, Dapatkan Item Digimon Gratis
-
Peneliti Berhasil Ciptakan Madu Rasa Cokelat, Tanpa Perlu Tambahan Gula, lho!
-
Power Bank All-in-One Huawei Rilis: Baterai 12.000 mAh dengan Fast Charging 66 W
-
Buat Presentasi Lebih "Hidup", Begini Cara Mudah Memasukkan Video ke PowerPoint
-
Serial TV Assassin's Creed Dalam Pengembangan, Kapan Tayang di Netflix?
-
Lindungi Datamu: Begini Cara Sederhana Pakai Kata Sandi untuk Dokumen Word
-
Spesifikasi Huawei MatePad Edge: Chip Diklaim Dekati Apple M5, Jadi Pesaing iPad Pro
-
Cari HP Buat Ngonser? Ini 5 Pilihan dengan Kamera Zoom 100x Paling Mantap