Suara.com - Tiga tahun sejak diluncurkan pada akhir 2022, ChatGPT telah membawa perubahan besar dalam kebiasaan masyarakat mencari informasi.
Bila dulu orang mengandalkan Google, YouTube, atau asisten suara seperti Alexa untuk menjawab pertanyaan sehari-hari, kini jutaan pengguna memilih membuka chatbot buatan OpenAI itu dan langsung bertanya.
Pergeseran sederhana inilah yang oleh para peneliti disebut sebagai “The ChatGPT Effect”—perubahan mendasar dalam cara orang menemukan jawaban di dunia digital.
Deborah Lee, seorang profesor sekaligus direktur riset strategi AI di Mississippi State University Libraries, melalui tulisannya dalam The Conversation (25/11/2025), menjelaskan bahwa ChatGPT telah menjadi “pintu depan” baru untuk mencari informasi. Tidak menggantikan mesin pencari sepenuhnya, tetapi mengubah alat mana yang dipilih pengguna untuk memulai pencarian.
Sejak rilis pada 30 November 2022, ChatGPT berkembang cepat. Hanya dalam hitungan bulan, chatbot ini meraih lebih dari 100 juta pengguna mingguan, dan pada akhir 2025 angkanya melonjak hingga 800 juta. Hal ini menjadikannya salah satu teknologi konsumen paling banyak digunakan sepanjang masa.
Survei Pew Research Center pada 2025 menunjukkan sekitar 34 persen orang dewasa di AS telah mencoba ChatGPT, dua kali lipat dari 2023. Di kelompok usia di bawah 30 tahun, jumlahnya bahkan mencapai 58 persen.
Popularitas ini tidak hanya karena rasa penasaran. Survei AP-NORC menunjukkan bahwa enam dari sepuluh pengguna AI memakainya untuk mencari informasi, dan untuk usia muda angkanya menembus 74 persen.
Saat ingin memahami istilah ekonomi, menyiapkan email sopan, atau minta penjelasan ringkas soal kebijakan baru, banyak pengguna kini menganggap chatbot lebih cepat dan lebih jelas daripada daftar tautan dari Google. Perubahan perilaku ini terlihat jelas pada pola pencarian global.
Mengutip The Conversation (25/11/2025), sejumlah studi menunjukkan bahwa trafik dari platform AI generatif tumbuh 165 kali lebih cepat dibanding pencarian tradisional. Lebih dari 13 juta orang dewasa di AS dilaporkan sudah menjadikan AI generatif sebagai alat utama untuk menemukan informasi.
Baca Juga: Google Sindir iPhone Lewat Iklan Musikal The Wicked, Pixel Disebut Jadi Sang Inovator
Ini tidak berarti orang berhenti menggunakan Google, tetapi porsi pertanyaan-pertanyaan sederhana dan definisi-definisi cepat kini lebih sering dijawab oleh ChatGPT.
Google yang selama bertahun-tahun menjadi alat pertama untuk semua jenis pertanyaan kini menghadapi kompetisi. Perusahaan itu pun mulai menyesuaikan diri dengan mengintegrasikan AI Gemini ke halaman hasil pencarian.
Fitur AI Overview menampilkan ringkasan otomatis di bagian paling atas halaman pencarian, membuat banyak pengguna tidak lagi menggulir ke bawah untuk melihat tautan berita atau situs lain.
Akibatnya, jumlah pencarian yang berakhir tanpa klik—dikenal sebagai zero-click searches—melonjak tajam. Laporan terbaru menyebut kunjungan Google ke laman berita turun dari 2,3 miliar pada pertengahan 2024 menjadi kurang dari 1,7 miliar pada Mei 2025.
Masing-masing alat memiliki keunggulan. Google memberikan berbagai sumber dan sudut pandang, tetapi hasilnya sering dianggap terlalu penuh, sulit dipilah, dan dirancang untuk klik.
ChatGPT, di sisi lain, memberi jawaban langsung, ringkas, dan terasa lebih percakapan. Namun, kekurangannya adalah kurangnya transparansi sumber, serta potensi kesalahan jika pengguna tidak mengecek ulang jawaban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Pakar Ungkap Pasar Gadget 2026 Bakal Meledak, Tapi Ada Syarat Penting
-
27 Kode Redeem FC Mobile Aktif 26 November, Bonus Gratis & Update Pemain Madrid di Glorious Eras
-
5 HP Tahan Air dan Debu Paling Murah dengan Sertifikat IP68, Spek Mumpuni Buat Kerja
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 26 November 2025, Dapatkan Item Digimon Gratis
-
Peneliti Berhasil Ciptakan Madu Rasa Cokelat, Tanpa Perlu Tambahan Gula, lho!
-
Power Bank All-in-One Huawei Rilis: Baterai 12.000 mAh dengan Fast Charging 66 W
-
Buat Presentasi Lebih "Hidup", Begini Cara Mudah Memasukkan Video ke PowerPoint
-
Serial TV Assassin's Creed Dalam Pengembangan, Kapan Tayang di Netflix?
-
Lindungi Datamu: Begini Cara Sederhana Pakai Kata Sandi untuk Dokumen Word
-
Spesifikasi Huawei MatePad Edge: Chip Diklaim Dekati Apple M5, Jadi Pesaing iPad Pro