Hadirkan Vin Diesel, Peluncuran Game Ark 2 Ditunda hingga 2028

Suara.com - Game Ark 2 cukup menarik dengan menghadirkan Vin Diesel sebagai karakter protagonis. Sayang, peluncuran game Ark 2 ditunda hingga 2028 mendatang.

Melalui laporan sebelumnya, Vin Diesel diklaim telah memainkan prototipe game Ark 2 selama lebih dari 1.000 jam.

"Bertahanlah dari masa lalu. Taklukkan masa depan. Tiba-tiba terbangun di dunia purba dipenuhi dinosaurus dan manusia yang berebut kekuasaan, Anda harus bekerja sama dengan para pahlawan legendaris untuk menghadapi kekuatan gelap," bunyi keterangan pada laman resmi game.

Penundaan menandai perjalanan panjang sejak game ini pertama kali diungkap ke publik lewat trailer sinematik yang menampilkan Vin Diesel di The Game Awards 2020.

Awalnya direncanakan rilis pada 2023, kemudian diundur ke 2024, penundaan hingga 2028 tentu menjadi kabar yang mengejutkan bagi penggemar.

Namun, di balik penundaan, terdapat strategi matang yang bertujuan untuk menyempurnakan pengalaman bermain.

Studio Wildcard tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu. Salah satu pendiri studio, Jeremy Stieglitz, menjelaskan bahwa mereka belajar banyak dari transisi Ark: Survival Evolved.

“Satu hal yang kami pelajari adalah jangan mengucapkan selamat tinggal sampai pemain Anda menginginkannya,” ungkap Stieglitz.

Keputusan untuk menghentikan pembaruan pada game pertama membuat para pemain setia kecewa.

Baca Juga: Digarap Studio MADHOUSE, Manga Psikologis LIAR GAME Dapat Adaptasi Anime

Mengutip EuroGamer, kini fokus mereka adalah terus mengembangkan Ark: Survival Ascended, versi remaster yang rilis pada 2023, dengan berbagai konten baru hingga para pemain benar-benar siap beralih.

Puncaknya adalah ekspansi masif bernama Legacy of Santiago yang dijadwalkan hadir pada akhir 2027.

Ekspansi bukan sekadar konten tambahan biasa. Legacy of Santiago bakal berfungsi sebagai ajang uji coba untuk berbagai mekanisme dan fitur yang direncanakan untuk Ark 2.

"Ini adalah prekuel dari ARK 2 yang pada dasarnya terkait langsung dengan narasi tersebut dan menguji banyak mekanisme dan fitur dari game itu," kata Stieglitz.

Dengan cara ini, tim pengembang dapat mengumpulkan umpan balik berharga dari komunitas dan melakukan iterasi langsung pada game yang sedang berjalan.

Strategi tersebut dianggap lebih aman daripada merilis sekuel yang benar-benar baru tanpa pengujian publik yang memadai.