Suara.com - Senapan berburu kini sudah bisa hadir dengan teknologi mutakhir. MP-155 Ultima dilengkapi kamera dan WiFi hingga bisa terhubung dengan ponsel. Penggunanya juga bisa memantau beragam data senapan dari layar monitor yang terpasang di badan senapan.
Tapi, senapan buatan produsen senjata asal Rusia, Kalashnikov Concern ini, dikecam para pegiat anti-kekerasan bersenjata. Mereka khawatir, karena senapan jarak pendek sering dipakai dalam sejumlah insiden penembakan massal. Termasuk pada penembakan jemaah dua masjid di Selandia Baru, 2019 lalu.
Komentar
Berita Terkait
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
Sedan Mewah BMW Disulap Jadi Senjata Mematikan di Perang Rusia vs Ukraina, Ini Penampakannya
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Menumpuk Banyak, Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Bukan Kaleng-kaleng! Intip Dua Wajah Baru Toyota RAV4 Khusus Pasar Jepang, Mulai Rp470 Jutaan
-
Terbongkar! Detik-detik Penggerebekan Aborsi Ilegal di Apartemen Jaktim
-
Arab Saudi Turun Salju, Sikap Warganya Tuai Sorotan
-
Suara Gen Z Ditanya Soal Pejabat Sibuk Pencitraan: Jujur Muak Banget!
-
Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Segera Rampung
-
Momen Ferdy Sambo Pimpin Khotbah di Gereja Lapas Cibinong Jelang Natal
-
Cerita Inspiratif Sumowono, Desa Sentra Pertanian Maju Dalam Digital Ekonomi
-
Peduli Sumatera, Gubernur Pramono Pastikan Tak Ada Perayaan Besar Malam Tahun Baru 2026
-
Diduga Terima Suap Rp14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK