Suara.com - Mohammad, 18, hanya bisa menangis saat melihat wajah yang sangat dia kenal. Sang kakak, Fadi, terbang dari Belanda ke pelabuhan Kalamata, Yunani, tempat para penyintas dikarantina untuk mendapatkan perawatan.
Keduanya hanya bisa berpelukan sambil menangis, terhalang pagar pelabuhan yang membatasi para penyintas dan keluarga mereka.
Mohammad menumpang kapal penangkap ikan dari Libya, tempat dia tinggal dan bekerja selama dua tahun, untuk menuju ke Italia. Dia berharap bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Harga yang harus dia bayar untuk bisa menumpang kapal yang bisa menyelundupkannya ke Italia, tidaklah murah.
Risiko selamat sampai ke negara tujuan pun, kecil. Kapal yang dia tumpangi, beserta ratusan pengungsi gelap lainnya, karam di perairan di selatan Yunani.
Tim penyelamat menyelamatkan 104 penumpang - termasuk warga Mesir, Suriah, Pakistan, Afghanistan, dan Palestina. Namun sebanyak 79 orang ditemukan meninggal dunia, dan ratusan lainnya dikhawatirkan terjebak di bawah dek kapal. Tragedi kapal pengungsi yang karam tersebut merupakan salah satu yang terburuk yang pernah tercatat di kawasan tengah Laut Tengah. Yunani mengumumkan tiga hari berkabung dan para politisi menangguhkan kampanye mereka untuk pemilihan umum pada 25 Juni.
Berita Terkait
-
Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
-
Rambut Kering Kayak Dompet Tanggal Tua? Ini 7 Jurus Simpel Biar Tetap 'On Point'
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga iPhone 17 Pro Max yang Mudah Perawatan
-
Rambut Sehat Berkilau Tanpa ke Salon? Manfaat Keratin Spray Terungkap!
-
Naik 15 Kg saat Hamil, Apa Itu Prosedur Mommy Makeover yang Dijalani Erika Carlina?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Penculikan Kepala Bank BUMN: Dua Anggota Kopassus Jadi Tersangka, Ini Kronologinya!
-
Sidang Cerai Chikita Meidy: Hanya Ingin Hak Asuh Anak, Nafkah, dan Harta Gono-Gini
-
Balap Sepeda Vuelta Espana Dihentikan Mendadak karena Demo Pro-Palestina
-
Andre Taulany Gugat Cerai Lagi! Kali Ini di Jakarta Selatan, Berhasilkah?
-
Bukan Geruduk Rental Mobil, Mahasiswa UIN Malang Datangi Rumah Dosen untuk..
-
Akhir Drama Pratama Arhan dan Azizah Salsha: Tanggal Ikrar Talak Ditetapkan
-
Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Cari Tiga Mahasiswa yang Hilang
-
Tasya Farasya Gugat Cerai Suami: Fakta Sebenarnya Terungkap
-
Perpres AI Siap Terbit Bulan Ini: Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
-
Kabar Gembira! Populasi Macan Tutul Jawa Bertambah di Sanggabuana