Suara.com - Ribuan permen karet yang menempel kuat pada permukaan candi hingga relief-relief yang tercabik tangan jahil, makin menyulitkan tim pemelihara Candi Borobudur di tengah perubahan iklim yang semakin mempercepat proses kerusakan batu-batu candi.
Arkeolog yang juga Koordinator Kelompok Kerja Perawatan Candi Borobudur bersama belasan juru pelihara candi berpacu dengan waktu agar Candi Borobudur tetap lestari dan menjaganya adar tetap menajdi tempat sakral bagi umat Buddha.
Di sisi lain, dua generasi, pemugar dan pemelihara Candi Borobudur kecewa dengan perilaku para wisawatan usil yang merusak warisan nenek moyang lebih dari satu milenium lalu.
Werdi yang pada 1973-1983 menjadi salah satu juru pugar Candi Borobudur sampai mengelus dada mengetahui kerusakan candi yang selalu ia banggakan.
"Nenek moyang sudah membuat Borobudur sedemikian bagus, mengapa tidak dipelihara, kok malah dirusak." Anaknya, Eka Sumitra, kini meneruskan jejak sang ayah. "Saya ingin memelihara Borobudur agar kelak anak cucu saya bisa melihat kemegahannya," ungkap Eka.
Berita Terkait
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet
-
Lonjakan Kasus Flu di Perkotaan, Benarkah Dipicu Perubahan Iklim?
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Sidak Bea Cukai, Purbaya Heran Barang Rp117 Ribu Dijual Rp50 Juta di Pasaran
-
Acara Keseruan Youth Economic Summit 2025
-
Jennifer Coppen Tanggapi Isu Dijodohkan dengan Na Daehoon, Tegaskan Hanya Rekan Kerja
-
Pendamping Hukum Duga Suku Anak Dalam Jadi 'Kambing Hitam' Sindikat Penculikan Bilqis
-
Diungkap Sang Anak, Menkeu Purbaya Tak Setuju Soal Redenominasi Rupiah
-
Profil Timur Kapadze, Calon Pelatih Timnas Indonesia Sukses Antar Uzbekistan ke Piala Dunia 2026
-
Kantor PSSI Digruduk Ultras Garuda Menuntut Erick Thohir Out
-
Putra PB XIII Tiba-Tiba Dinobatkan Jadi PB XIV, Rapat Keraton Solo Berubah Ricuh
-
Gaji Timur Kapadze Terungkap, Tak Sampai Separuh dari Kluivert dan Shin Tae-yong