Suara.com - Roda pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang belum genap setahun berjalan diwarnai dinamika kritik maupun penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang mereka keluarkan.
Mulai dari soal rumah subsidi seluas 14 meter persegi, izin tambang nikel di Raja Ampat, penundaan pengangkatan CPNS, sampai pengaturan penjualan gas elpiji eceran. Yang terbaru, pemblokiran rekening dormant oleh PPATK.
Kebijakan-kebijakan itu punya pola serupa: umumkan, viral di media sosial, lalu batalkan. Mengapa hal ini terjadi?
Akademisi dari Universitas Airlangga menuturkan kebiasaan pemerintah mengoreksi kebijakan usai viral di masyarakat menandakan betapa partisipasi publik tidak dimaknai secara serius.
Sedangkan analis kebijakan publik dari Nalar Institute menyebut pola "memperbaiki kebijakan" yang senantiasa terjadi dapat memengaruhi kredibilitas pemerintah di mata masyarakat.
"Sebetulnya pemerintah mampu atau tidak membuat kebijakan untuk warganya? Jadinya yang lahir adalah distrust, atau ketidakpercayaan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rampok Uang Negara? Pejabat DPRD Gorontalo Pamer Kemewahan di Medsos, Publik Geram!
-
Keracunan Massal MBG Kembali Terjadi, Mensesneg Minta Maaf
-
Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Mampukah Benahi BUMN dengan Cepat?
-
Pemerintah ajak Mahfud MD gabung dalam Komite Reformasi Polri
-
Tangis Perpisahan di SPBU Shell: Kelangkaan BBM Berujung PHK Massal?
-
Misteri Mogok Makan Aktivis Gejayan Terungkap: Fakta Sebenarnya di Balik Jeruji Besi
-
Tasya Farasya Digugat Cerai, Ibunda Unggah Video Menohok: Hanya Tuhan yang Tahu Perjuanganku!
-
14 Negara Setuju, AS Sendirian Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
-
Misteri Eko Purnomo Terungkap: Sempat Dikaitkan Demo Ricuh, Ternyata...
-
Pukulan Telak IKN: DPR Tolak Tambahan Rp14,9 Triliun, Proyek Terancam Mundur?