Video / News
Sabtu, 06 September 2025 | 18:00 WIB

Suara.com - Gelombang kemarahan publik terus membesar pasca-demo berdarah di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) yang menewaskan Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol).

Di tengah situasi yang memanas, sosiolog sekaligus aktivis '98, Kang Ubedilah Badrun, menyerukan "cuci gudang" sistemik sebagai langkah penyelamatan bangsa.

Menurutnya, krisis ini bukan hanya tanggung jawab elite baru tetapi juga akumulasi masalah dari periode sebelumnya, termasuk kinerja menteri dan kasus korupsi yang tak kunjung tuntas.

Dia juga menyinggung laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang peredaran uang korupsi bernilai triliunan rupiah, yang mencerminkan lemahnya pengawasan dan integritas pemerintah.

Selengkapnya dalam video ini.

VO/Video Editor:Amalia/Matthew

Load More