Suara.com - Chief Commercial Officer (CCO) PT Smartfren Telecom Tbk., Andrijanto Muljono, mengaku pihaknya menyadari tingginya minat dunia e-sports di Indonesia. Bahkan menurutnya, tidak sedikit dari anak muda saat ini yang bercita-cita terjun di dunia e-sports ke depannya.
Melihat kondisi ini, Smartfren pun menurut Andrijanto, melakukan survei internal khusus untuk menyelami perkembangan e-sports di Indonesia. Beberapa catatan di antaranya, peminat e-sports banyak sekali berasal dari generasi muda, tepatnya di rentang usia 18-34 tahun. Dari total populasi Indonesia di rentang usia ini, sebanyak 68 persen tercatat memiliki minat terhadap e-sports.
"Market size-nya cukup besar. Pada Q2 2022 mencapai sekitar 19,6 persen dari total populasi Indonesia," ungkap Andrijanto dalam sesi wawancara eksklusif dengan Suara.com belum lama ini. "Ini adalah sesuatu yang sangat positif untuk anak-anak muda kreatif di Indonesia," tambahnya.
Selain peluang yang sangat besar dan menjanjikan, menurut Andrijanto pula, e-sports dapat menjadi salah satu kegiatan positif untuk generasi muda, sekaligus bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Berikut petikan wawancara khusus Andrijanto Muljono dengan Suara.com, khususnya terkait perkembangan e-sports di Indonesia, sekaligus inovasi Smarftren dalam mendukungnya:
Bagaimana pandangan Anda terhadap perkembangan e-sports di Indonesia akhir-akhir ini?
Pemerintah sangat mendukung e-sports. Hal ini dilihat dari adanya cabang olahraga elektronik yang sudah diakui secara resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di tahun 2018. E-sports dapat menjadi salah satu kegiatan positif untuk mereka (generasi muda), sekaligus bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Smartfren melihat anak-anak muda Indonesia sebagai generasi yang penuh dengan energi kreatif. Baik dari generasi milenial maupun Gen Z, kebanyakan anak-anak muda ini mempunyai semangat tinggi untuk berkarya, salah satunya di dalam dunia e-sports.
Kita sudah melihat sendiri prestasi-prestasi anak muda di kancah e-sports. Di ajang ASEAN Games tahun ini misalnya, ada sejumlah medali emas dan perak disumbangkan oleh atlet e-sports Indonesia.
Inovasi apa saja dari Smartfren dalam mengembangkan e-sports di Indonesia?
Smartfren menyediakan pilihan paket internet yang bervariasi dan terjangkau, sesuai dengan kebutuhan mereka. Salah satu yang sudah diluncurkan Smartfren adalah Kartu Perdana Smartfren Gaming. Kartu perdana Smartfren Gaming bisa didapatkan secara online melalui berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Lazada, atau secara offline di Indomaret.
Dengan Rp 16.000, bisa mendapatkan kartu perdana yang berlaku selama 10 hari. Pelanggan juga mendapat keuntungan berupa kuota gaming 7 GB, kuota utama 1 GB, dan 12 diamonds yang bisa dipilih untuk salah satu game: FreeFire atau Mobile Legends.
Pelanggan dapat mengisi ulang menggunakan paket gaming seharga Rp 16.000 untuk dapat manfaat diamonds yang lebih besar, yaitu pilihan 50 diamond FreeFire atau 28 diamond Mobile Legends. Kuota gaming dapat dipakai untuk mengakses judul-judul populer, yaitu FreeFire, Call of Duty Mobile, Arena of Valor, PUBG Mobile, Mobile Legends, Asphalt, Modern Combat, serta Ludi Games.
Bagaimana dukungan Smartfren dalam dunia e-sports?
Sebagai perusahaan telekomunikasi, tentu kami akan berupaya untuk terus mendukung segala kegiatan positif dan ikut serta dalam mengembangkan ekosistem e-sports ini. Smartfren berkolaborasi dengan tim e-sports Genesis Dogma. Selain itu, mengadakan turnamen Scouting Ground Free Fire. Melalui ajang pencarian bakat ini, Smartfren ingin membuka peluang (bagi) anak-anak muda Indonesia untuk berkompetisi dan naik level menjadi e-sports pro-player untuk game Free Fire.
Lebih jauh, apa yang menjadi perhatian Anda dalam hal teknologi digital Indonesia saat ini?
Ingin melangkah lebih jauh dengan menjadi enabler bagi berbagai mimpi dan aspirasi masyarakat di era digital. Smartfren selalu konsisten mewujudkan semangat ini, karena kami yakin internet punya peran sangat besar di kehidupan. (Dengan) Menggunakan internet, masyarakat bisa lebih mudah berusaha, lebih mudah sekolah, dan lebih mudah berkarya.
Bagaimana cara Smartfren mencapai tujuan tersebut?
Smartfren memiliki Smartfren Community, secara konsisten menyelenggarakan berbagai program Teman Kreasi yang memberikan literasi digital untuk UMKM. Memiliki harapan bisa meningkatkan survivability UMKM dan mendukung mereka agar dapat menumbuhkan skala bisnisnya. Topik dalam program tersebut secara inklusif. Contohnya untuk UMKM, kami rutin memberikan kelas yang bermanfaat untuk peningkatan kapasitas mereka, seperti cara memanfaatkan media sosial untuk mendukung usaha mereka.
Selain UMKM, Smartfren juga menyelenggarakan program literasi yang dirancang untuk anak-anak sekolah dan para ibu. Untuk anak sekolah di tingkat SMP, SMA dan universitas, Smartfren mengadakan kelas mengenai cara membuat konten digital. Kemudian untuk para ibu, memberikan kelas yang terkait dengan parenting di era digital, hingga pengelolaan finansial keluarga.
Selengkapnya, silakan simak langsung dalam rekaman video wawancara Andrijanto Muljono di atas.
Tag
Berita Terkait
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Apa Saja Update Seed Stages Grow a Garden? Ada 25 Reward Menanti
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
Investor Kakap Dilaporkan Siap Akuisisi Electronic Arts Ratusan Triliun, Saham EA Melesat
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Tatang Yuliono, Bangun Koperasi Merah Putih dengan Sistem Top Down
-
Reski Damayanti: Mengorkestrasi Aliansi dalam Perang Melawan Industri Scam
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Dewa Made Susila: Pasar Otomotif Sudah Jenuh, Saatnya Diversifikasi
-
Wawancara Khusus Jenderal Dudung: Buka-Bukaan Kontroversi KPR Prajurit TNI AD Rp586,5 Miliar
-
Nirwala Dwi Heryanto: Orang yang Jatuh Cinta Paling Mudah Kena Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
-
Penuh Tantangan, Ketua KPU Beberkan Dinamika Pemilu 2024 hingga Polemik Pengadaan Private Jet
-
Wawancara Eksklusif: Bro Ron Lawan Kaesang dengan Politik 'Akar Rumput', Bukan Modal Duit
-
SVP Bullion Business BSI: Emas Tak Lagi Harus Disimpan di Rumah
-
Eksklusif: Duta Besar Iran Bicara Gencatan Senjata, Serangan Balasan, dan Masa Depan Konflik