Suara.com - Sejumlah anggota Komisi VII DPR “menyerang” Dirut PLN Nur Pamudji sebelum dilangsungkannya Rapat Dengar Pendapat tentang Evaluasi Kinerja Tahun 2013 dan rencana kerja Tahun 2014, Senin (10/2/2014) di Gedung DPR RI.
Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana dan sejumlah anggota DPR lainnya mempertanyakan pemadaman listrik yang masih sering terjadi di daerah-daerah.
"PLN harus kembali menormalkan kondisi listrik PLN di Sumatera Utara karena listrik sering padam disana,"ujar Soetan Bhatoegana, seperti dikutip dari laman resmi DPR.
Menanggapi hal tersebut, Dirut PLN Nur Pamudji mengungkapkan, pelayanan listrik memang belum maksimal karena rasio elektifikasi masih jauh dari harapan. Bahkan, kata dia, ada daerah yang rasionya masih 20-39 persen.
Nur Pamudji mengatakan, tiap daerah berbeda-beda untuk rasio elektrifikasinya. Dia memberi contoh Kabupaten Banjar Masin yang rasio elektrifikasinya mencapai 90% dan paling rendah di Kota Baru mencapai 48%.
"Memang masih banyaknya daerah yang masih rendah rasio elektifikasinya, karena masih banyak daerah yang jaringannya sedang dibangun,"ujarnya.
Dia menambahkan, untuk membangun jaringan memerlukan waktu. Karena itu, PLN menargetkan tahun 2016 untuk rasio elektrifikasi mencapai 90 persen.
"Sedangkan untuk penjualan listrik ada kenaikan tiap tahunnya dan penjualan listrik pada tahun 2013 mencapai 53,6 juta pelanggan dan pada tahun 2014 akan bertambah 4 juta sehingga menjadi 57,6 juta pelanggan baru. Penjualan PLN pada tahun 2013 meningkat 6,93%. Pertumbuhan PLN 1,5 dari pertumbuhan ekonomi nasional,"tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Vestas Perusahaan Apa? Kerja Sama dengan PLN NP, Ternyata Tempat Kerja Salsa Erwina
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Kinerja Keuangan BRI Kokoh, CASA Naik dan Likuiditas Terjaga Hingga Q3 2025
-
Tinjau SPBU di Jatim, Kementerian ESDM Lakukan Uji Sampel BBM: Hasilnya Tidak Ada Kandungan Air
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat "Kapal Literasi Moh. Hatta", Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia
-
Innovillage 2025 Dorong Mahasiswa Indonesia Hadirkan Inovasi Digital Berdampak Sosial
-
TPG Triwulan 3 Sudah Masuk Rekening: Cek Jadwal Pencairan Sesuai SKTP dan Info GTK
-
Digistar Telkom Ajak Mahasiswa dan Fresh Graduate Akselerasi Pengembangan Skill Digital Talenta Muda
-
Melalui Jalur Yordania, Dompet Dhuafa Kirim Bantuan 5 Truk Bahan Pangan Pokok ke Gaza Palestina
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Update Dugaan Korupsi Kereta Cepat: Isu KPK Ogah Usut, Mark up Hingga US$ 52 Juta?