Suara.com - Indeks saham di kawasan regional kembali memasuki zona hijau menyusul tertahannya pelemahan nilai tukar yuan dan menguatnya won. Indes MSCI naik 0,4 persen dan kemungkinan besar bertambah 2,5 persen di sepanjang bulan ini.
Sedangkan indeks Shanhai Composite di Cina juga terangkat 0,4 persen. Kenaikan lebih besar diraih indeks Hang Seng di Hongkong dengan 0,7 persen. Penuruna saham perbankan di bursa Hongkong berhasil ditutupi oleh melonjaknya saham perusahaan minyak.
Di Jepang, indeks Topix juga naik 0,7 persen dan indeks S&P/ASX 200 di Australia bergerak tipis 0,1 persen dan indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 0,3 persen. Di Jakarta, indeks harga saham gabungan terjun bebas 44,571 poin (0,9 persen) ke level 4.532,72. Aksi ambil untung yang dilakukan investor membuat indeks tertekan.
Di sepanjang perdagangan hari ini, indeks sempat mencapai titik terendah 4.520 setelah dibuka di level 4.562,49. Volume perdagangan saham 4,5 miliar lot dengan nilai perdagangan Rp5,9 triliun. Ada 187 saham yang turun, 102 saham naik dan 75 saham stagnan.
Sejumlah saham yang naik antara lain PP London Sumatera Indonesia Tbk, Global Mediacom dan PT Timah Tbk. Sedangkan saham yang turun antara lain Astra Internasional, Bank Negara Indonesia dan Perusahaan Gas Negara.
Di pasar uang, nilai tukar rupiah melemah 49 poin menjadi Rp11.669 per dolar Amerika. Sedangkan nilai tukar won menguat 0,7 persen terhadap dolar Amerika dan Yuan hanya turun 0,01 persen menjadi 6.1192 per dolar Amerika. Ini merupakan titik terendah Yuan sejak 20 Desember lalu.
“Ada sedikit kekhawatiran terkait terus anjloknya mata uang Cina, Tuan. Pasar kemungkinan akan tetap stabil hingga akhir pekan ini. Eropa akan terus meningkat begitu Amerika dan Asia akan melakukan konsolidasi,” kata analis Peter Esho dari Invast Securities Co di Sydney. (Bloomberg/RTI)
Berita Terkait
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Hari Ini, Apa Pemicunya
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!