Suara.com - Bank Indonesia menilai defisit neraca perdagangan Januari 2014 masih sesuai pola musiman sehingga ke depan diperkirakan kembali membaik. Sesuai polanya, ekspor bulan Januari selalu tercatat lebih rendah dibandingkan dengan ekspor bulan Desember akibat berakhirnya puncak permintaan ekspor bahan bakar untuk musim dingin. Faktor lain adalah masih berlangsungnya proses negosiasi kontrak baru ekspor di tiap awal tahun.
“Bank Indonesia memperkirakan neraca perdagangan kembali mencatat surplus. Prospek surplus neraca perdagangan didorong oleh faktor perkiraan membaiknya permintaan negara maju dan kembali meningkatnya ekspor produk tambang mineral pasca-tercapainya kesepakatan penerapan UU Minerba, serta tetap terkendalinya impor.
Dengan perkiraan ini, Bank Indonesia masih berkeyakinan defisit transaksi berjalan keseluruhan 2014 dapat ditekan di bawah 3% dari PDB,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara dalam laman bi.go.id.
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2014 mencatat defisit sebesar 0,43 miliar dolar AS. Kinerja neraca perdagangan tersebut dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang menurun dan defisit neraca perdagangan migas yang meningkat.
Surplus neraca perdagangan nonmigas menurun dari 2,32 miliar dolar AS pada Desember 2013 menjadi 0,63 miliar dolar AS, dipengaruhi ekspor nonmigas yang terkontraksi 11,60% (mtm) dan impor nonmigas yang meningkat 1,13% (mtm).
Berita Terkait
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB