Suara.com - Teknologi sudah menguasai hampir semua sendi-sendi kehidupan manusia. Saat ini, tingkat ketergantungan manusia kepada teknologi sudah sangat besar. Perhatikan saja, hampir tidak ada satu orang pun yang bisa berpisah dengan telepon pintar alias smartphone-nya. Di perjalanan, kantor bahkan ketika sudah di rumah pun, smartphone selalu tidak bisa jauh dari genggaman.
Globalisasi teknologi telah menghadirkan sebuah peluang di dunia bisnis, terutama untuk bisnis teknologi informasi. Itu merupakan salah satu alasan Anthony Leong (22 tahun) untuk memasuki industri teknologi informasi.
“Pola konsumsi manusia kini sudah berbeda, dan akan terus berbeda lagi ke depannya. Maka kita harus mempersiapkan “sesuatu” untuk menghadapi globalisasi teknologi yang mau tidak mau harus kita hadapi,” kata Anthony kepada suara.com, Minggu (30/3/2014).
Dalam tiga tahun terakhir, Anthony sudah bergelut di bisnis teknologi informasi melalui perusahaan yang didirikannya, Mulia Creative House. Dengan jabatan sebagai Chief Executive Officer, awalnya Anthony dan agency-nya itu hanya menerima pekerjaan pembuatan website untuk tujuan komersial seperti toko online, company profile dan situs lainnya.
Hanya perlu waktu satu tahun, sayap Mulia Creative House mulai melebar ke usaha yang berbasis kreativitas dan social media. Menurut dia, segala sesuatunya harus dipadukan dengan strategi digital untuk hasil yang lebih memuaskan. Hiruk pikuk pemilu legislatif juga membuat Mulia Creative House kebanjiran order.
“Tahun ini boleh dikatakan klien kami banyak dari kalangan politik seperti calon legislatif (caleg) dan partai politik,” kata alumni Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.
Namun, agency yang segera membuka kantor baru di bilangan Jakarta Selatan ini tidak sembarangan menerima calon klien. Tak sedikit partai politik dan para caleg yang ditolak saat meminta jasa mereka untuk strategi digital. Menurut Anthony, sikap selektif menerima klien kalangan politik merupakan perwujudan visi bahwa pengusaha harus memiliki manfaat di tengah masyarakat.
“Kami ingin turut mengantarkan figur yang memiliki rekam jejak dan kualitas yang mumpuni di Senayan nantinya. Kalau mau sembarangan terima lalu begitu lolos akan semakin merusak sistem politik Indonesia,” kata Anthony yang juga Founder Portal Berita Politik, PemilihMuda.com.
Anthony mengatakan berbisnis tidak memandang umur. Menurutnya, semakin cepat memulai suatu bisnis akan lebih baik karena faktor usia. Ia juga menyarankan agar pemuda di Indonesia harus berani mengambil langkah menjadi seorang pengusaha.
“Kalau kita masih muda dan sudah memulai berbisnis maka itu akan menjadi nilai lebih bagi kita. Jika gagal kita bisa langsung bangkit lagi karena masih muda. Nah, kalau yang usianya sudah tua mau bangkit kan cenderung lebih sulit. Sedini mungkin-lah mengambil langkah akan lebih baik,” tegasnya.
Jadi, tidak pernah ada kata terlalu muda untuk melakukan bisnis, bukan?
Tag
Berita Terkait
-
Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, Demi Apa?
-
Disebut Sulit Masuk Kabinet Prabowo, Anthony Leong Bongkar di Balik Ambisi Anies Maju Pilkada Jakarta
-
Kemenangan Prabowo-Gibran: Bukti Kekuatan Kampanye Digital Edukatif
-
Riset Big Data dan Pemantauan Media Bakal Capres, Pedas: Ekspos Prabowo Subianto Teratas
-
Erick Thohir Kandidat Cawapres Terkuat, Siapa pun Pasangannya Bisa Punya Kans Menang di 2024
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026